Selasa 09 Apr 2019 22:30 WIB

Prime Fresh Bantu Para Ibu Dapatkan Kesegaran Daging

Kesegaran daging menjadi poin penting bagi para ibu di rumah dalam memasak

Rep: Farah Noersativa/ Red: Christiyaningsih
Lemari es Panasonic dengan fitur Prime Fresh.
Foto: Republika/Farah Noersativa
Lemari es Panasonic dengan fitur Prime Fresh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesegaran daging untuk lauk makan menjadi poin penting bagi para ibu di rumah dalam memasak. Namun terkadang, hal ini menjadi kendala tersendiri bila lemari es yang dimiliki di rumah tak bisa menjaga kesegaran daging.

Daging yang telah lama disimpan di pembeku dalam lemari es mengalami perubahan struktur menjadi lebih beku. Selain itu, perlu waktu yang sangat lama untuk membiarkan daging itu kembali ke bentuk yang lentur atau mengalami proses defrost.

Baca Juga

Selain itu, nutrisi dalam daging pun akan mengalami penurunan. Untuk menyiasati biasanya para ibu membeli daging segar secara dadakan pada pagi hari dan dimasak pada siang harinya.

Hal ini tentu merepotkan dan tidak praktis sehingga Panasonic pun memberikan solusinya. Product Assistant Manager Major Domestic PT Panasonic Gobel Indonesia Albert Muljopranoto mengungkapkan Panasonic membenamkan fitur Prime Fresh pada lemari es yang dikeluarkan pada 2019 ini.

Prime Fresh berfungsi menjaga suhu sampai minus tiga derajat Celcius. Ini yang berbeda dari Panasonic dibandingkan merek-merek lainnya,” jelas Albert di Regional Partner Conference di Jakarta Pusat, Selasa (9/4).

Fitur Prime Fresh diwujudkaan dalam sebuah laci yang terletak di bawah kotak pembeku. Albert mengatakan laci itu berfungsi membekukan bagian luar daging yang disimpan namun tak beku pada bagian dalam.

Prime Fresh juga mencegah oksidasi yaitu adanya air dan udara yang masuk ke dalam daging. “Jadi daging yang disimpan di Prime Fresh masih akan segar sampai tujuh hari,” tuturnya.

Lemari es ini terbagi atas dua kapasitas, yaitu tipe NR-BB211Q-S dan NR-BB201Q-S. Masing-masing memiliki fitur econavi yang mampu menghemat listrik sampai 40 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement