Ahad 07 Apr 2019 12:22 WIB

Indonesia Raih Champion Lomba Matematika di Vietnam

Indonesia diwakili oleh tim KLinik Pendidikan MIPA.

Tim Indonesia yang terdiri dari 6 pelajar SMP dan 3 pelajar SMA meraih hasil gemilang pada ajang Hanoi Open Mathematics Competition (HOMC) pada 2 April – 6 April di Hanoi, Vietnam.
Foto: kpm
Tim Indonesia yang terdiri dari 6 pelajar SMP dan 3 pelajar SMA meraih hasil gemilang pada ajang Hanoi Open Mathematics Competition (HOMC) pada 2 April – 6 April di Hanoi, Vietnam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Indonesia yang terdiri dari 6 pelajar SMP dan 3 pelajar SMA meraih hasil gemilang pada ajang Hanoi Open Mathematics Competition (HOMC) pada 2 April – 6 April di Hanoi, Vietnam. Tim Indonesia yang diwakili Tim Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Bogor dengan Team Leader, Ridwan Hasan Saputra dan Deputy Leader, Sutriyatiberhasil meraih Champion (Level Senior – Kelas 10 SMA) dan 3rd Prize Award (Level Junior – Kelas 8 SMP) pada kategori team contest.

Pada kategori individual contest, Tim KPM berhasil meraih 1 medali emas, 5 medali perak, dan 2 medali perunggu. Selain itu, karena performa unik dan kreatif saat acara malam pentas budaya, penghargaan Innovative Performace Award pun berhasil diraih Tim KPM. Acara penutupan HOMC 2019 dan penganugerahan penghargaan bagi para juara dihadiri pula oleh H. E. Ibnu Hadi, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam.

Baca Juga

Ibnu Hadi menyampaikan rasa syukur dan bahagia atas capaian tim Indonesia di ajang HOMC 2019. “Saya sangat bangga dengan capaian tim Indonesia di ajang HOMC 2019. Pencapaian tahun ini lebih baik dari tahun lalu,” ujar alumnus Master of Economics, Macquarie University, Australia ini.

photo
Tim Indonesia yang terdiri dari 6 pelajar SMP dan 3 pelajar SMA meraih hasil gemilang pada ajang Hanoi Open Mathematics Competition (HOMC) pada 2 April – 6 April di Hanoi, Vietnam.

Dia menjelaskan lomba seperti HOMC sangat baik untuk membina para siswa Indonesia supaya bisa menunjukkan kemampuan mereka sekaligus bisa mempelajari peta kemampuan siswa dari negara lainnya. Dia berharap ajang ini bisa membangkitkan motivasi generasi muda Indonesia untuk bisa meningkatkan kemampuan dan daya saing dengan anak-anak dari negara lain.

“Negara Vietnam tengah berkembang pesat dan sumber daya manusianya diasah dan diasuh dengan berbagai ilmu. Kita mesti menyadari bahwa Vietnam sangat terbuka dengan dunia luar untuk belajar bahkan cenderung agresif untuk melakukan pengembangan SDM. Oleh karena itu, Indonesia mesti tetap fokus membina sumber daya manusianya agar bisa bersaing dengan Vietnam," kata Ibnu.

Team Leader Indonesia, Ridwan Hasan Saputra mengatakan HOMC 2019 merupakan ajang lomba matematika yang ke-16 untuk skala nasional Vietnam dan tahun kedua dibuka untuk peserta internasional. HOMC merupakan lomba yang bergengsi karena memiliki tingkat kesulitan soal yang tinggi serta peserta dibatasi maksimal hanya 6 siswa kelas 8 SMP dan 6 siswa kelas 10 SMA untuk setiap negara peserta, kecuali tuan rumah berhak mengirim masing-masing 2 tim untuk kelas 8 SMP dan kelas 10 SMA.

"Soal kompetisi ini dibuat oleh para pakar olimpiade matematika di Vietnam. Kemampuan para pakar ini tidak perlu diragukan lagi, mengingat negara ini sudah meraih 60 medali emas dalam International Mathematics Olympiad hingga tahun 2018," ucap dia.

HOMC 2019 diikuti oleh 13 negara, yaitu Cina, Malaysia, Filipina, Indonesia, Vietnam, Nepal, Uni Emirat Arab, Myanmar, Hungaria, Polandia, Spanyol, Iran, dan Taiwan. Lomba ini terdiri dari 2 kategori tes, yaitu tes individual (invividual contest) dan tes team (team contest).

 Untuk tes individual dibagi 3 bagian. Bagian A dari nomor 1 sampai nomor 5 berupa soal pilihan ganda dengan skor 5 untuk satu soal yang benar. Bagian B dari nomor 6 sampai nomor 10 berupa soal isian singkat, dengan skor 10 untuk satu soal yang benar. Sedangkan bagian C dari nomor 11 sampai nomor 15 berupa soal uraian dengan skor 15 untuk soal yang benar. Total nilai jika semua jawaban benar adalah 150. Waktu untuk mengerjakan tes individual adalah 2 jam.

Untuk tes team dibagi dalam 3 bagian juga, hanya ada perbedaan dari jumlah soal dan penskoran. Bagian A dari nomor 1 sampai nomor 4 berupa soal pilihan ganda dengan skor 5 untuk satu soal yang benar. Bagian B dari nomor 5 sampai nomor 8 berupa soal isian singkat, dengan skor 10 untuk satu soal yang benar. Sedangkan bagian C dari nomor 9 sampai nomor 10 berupa soal uraian dengan skor 20 untuk soal yang benar. Total nilai jika  semua jawaban benar adalah 100. Waktu untuk mengerjakan soal team adalah 2 jam. Waktu pelaksanaan lomba individual dan lomba tim diadakan pada hari yang berbeda.

Farrel Dwireswara Salim, peraih medali emas di ajang HOMC 2019 mengakui bahwa lomba ini memiliki tingkat kesulitan soal yang tinggi dan tingkat persaingan yang sangat ketat dengan peserta dari negara lain. Farrel menjelaskan bahwa keberhasilannya di ajang HOMC 2019 tak terlepas dari peran KPM yang telah membantunya bisa mengerjakan soal-soal olimpiade matematika dan gemar berbagi ilmu dengan cara mengajar matematika untuk adik-adik kelasnya di KPM.

“Ilmu yang saya pelajari di KPM sejak kelas 4 SD sangat bermanfaat bagi saya.” ujar siswa SMA Kharisma Bangsa ini.

Farrel pun berpesan agar anak-anak Indonesia yang ingin mengukir prestasi di bidang olimpiade matematika harus rajin belajar dan punya strategi belajar mandiri, minimal mengerjakan satu soal olimpiade matematika dalam sehari.

Berikut adalah perolehan medali Tim Indonesia di HOMC 2019:

Kategori SENIOR (Kelas 10)

Team Contest : CHAMPION

Medali Emas:

1.Farrel Dwireswara Salim, SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, Banten

Medali Perak:

1.Adelia Putri, SMAN Unggulan MH THAMRIN, Jakarta

2.Gabriela Erin Mariangel, SMA Kristen 1 BPK Penabur, Jakarta

Kategori JUNIOR (Kelas 8)

Team Contest : 3rd Prize Award

Medali Perak:

1.Luthfi Bima Putra - SMP Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, Banten

2.Haidar Prayata Wirasana - SMPI Al Azhar 16 Cikarang, Jawa Barat

3.Axel Giovanni Hartanto - SMP PL Bintang Laut, Surakarta, Jawa Tengah

Medali Perunggu:

1.Aditya Ilham Khairullah Seger - SMPI Al Azhar 12 Rawamangun, Jakarta

2.Mochammad Nadhif Arfa Rayyan - SMPI Al Azhar 16 Cikarang, Jawa Barat

Participant:

1.Dicky Prasetyo Alfaridzi – SMPN 41 Jakarta

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement