REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sengketa paten dengan Apple Inc membuat Samsung Electronics menunda peluncuran tablet Galaxy terbaru di Australia. Langkah itu dinilai sebuah kemunduran mengingat perusahaan Korea Selatan itu berupaya mempersempit jarak dengan Apple di pasar tablet yang tengah booming.
Samsung dan Apple telah terlibat dalam pertempuran sengit soal paten smartphone dan tablet sejak April lalu, dan hal itu menandai untuk pertama kalinya pergumulan hukum telah menunda peluncuran produk Samsung.
Apple menuduh lini ponsel Samsung dan tablet Galaxy "membludak" meniru iPhone dan iPad sehingga menimbulkan tuntutan hukum di Amerika Serikat, Australia, dan tempat lain. Samsung telah melayangkan gugatan balik terhadap Apple.
Pada Selasa Samsung mengatakan telah sepakat dengan Apple untuk tidak menjual varian teblet di Australia.
"Sebuah Samsung Galaxy Tab 10,1 (inci) untuk pasar Australia akan dirilis dalam waktu dekat. Usaha ini tidak mempengaruhi smartphone dan tablet Samsung lainnya yang tersedia di pasar Australia maupun negara lain," kata Samsung dalam satu pernyataan.
Gugatan terhadap Samsung di Australia didaftarkan di Pengadilan Federal di Sydney.
Gadget Galaxy dipandang sebagai salah satu penantang terbesar untuk perangkat mobile Apple, namun Samsung sejauh ini tidak mampu mendekati pertumbuhan menderu penjualan perusahaan Silicon Valley itu.
Produk Galaxy menggunakan sistem operasi Google Android.
Bulan lalu, Samsung meluncurkan versi lebih tipis dan ringan dari tablet Galaxy di pasar dalam negeri (Korsel) yang menguntungkan, mencoba untuk mengambilalih penjualan blockbuster iPad Apple.
"Intinya jika hal ini (gugatan) hanya di Australia, maka itu tidak akan menggeser jarum terlalu banyak," kata Bryan Ma, seorang analis di perusahaan research industri IDC di Singapura.
"Jika hanya di Australia, itu hanya sebagian kecil dari pasar global," katanya.
IDC mengatakan pengiriman media tablet ke Australia hanya 2,4 ersen dari pengiriman global yang berjumlah 7,2 juta unit pada kuartal pertama tahun ini.
Meruncingnya perselisihan antara Samsung dan Apple telah memicu harapan hubungan (bisnis) keduanya bernilai lebih 5 miliar dolar untuk diperebutkan. Samsung menganggap Apple sebagai pelanggan terbesar dan membuat suku cadang sentral bagi perangkat mobile Apple.
Menurut dokumen Pengadilan Federal, sebuah isi gugatan Apple berusaha mencegah Samsung untuk "mengimpor, mempromosikan...menawarkan untuk menjual atau menjual Galaxy Tab 10,1 di Australia", kecuali ia memiliki persetujuan dari Apple atau pengadilan.
Apple juga meminta agar semua sampel dari Galaxy Tab 10,1 dikirimkan ke Apple sehingga bisa dihancurkan, dokumen pengadilan menyebutkan.
"Ini bukan berarti bahwa kita tidak akan menjual Galaxy Tab sampai kasus hukum berakhir. Kami akan menjualnya ketika kondisi tertentu terpenuhi seperti kita melanjutkan pembicaraan dengan Apple," kata seorang juru bicara dari Samsung.
Seorang juru bicara untuk Samsung di Australia mengatakan, tanggal peluncuran sebenarnya di negara itu 11 Agustus tetapi ini belum diselesaikan dan perusahaan hanya menunda acara peluncuran.
Sidang di Pengadilan Federal berikutnya ditetapkan digelar pada 29 Agustus, demikian dikutip dari Reuters.