REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bada, sistem operasi yang dikembangkan Samsung, tampaknya bakal jadi kenangan. Samsung berencana mengintegrasikan Bada dengan Tizen. Tizen adalah sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan melalui kolaborasi dengan Intel.
Bada diluncurkan kembali tahun 2010. Ia ini dikembangkan Samsung untuk ponsel layar sentuh low end. Dibandingkan dengan sistem operasi untuk ponsel kategori feature phone, Bada dinilai memiliki banyak kelebihan.
Kelebihan dimaksud antara lain ada pada user interface yang telah diperkaya, serta fitur smartphone yang dibenamkan seperti fitur multitasking. Serta dukungan aplikasi pihak ketiga yang dibenamkan di ponsel itu.
Sejauh ini, Bada seperti tenggelam oleh sistem operasi lain. Apalagi, Samsung lebih berkonsentrasi pada sistem operasi besutan Google, Android. Belakangan Samsung juga menggandeng Microsoft serta mengembangkan produk berbasis Windows Phone.
Produk dengan sistem operasi Bada yang diintegrasikan ke Tizen itu akan dirilis tahun ini. Setidaknya akan ada satu atau dua varian yang mengusung Tizen diluncurkan tahun ini. Sekali lagi Tizen disiapkan unuk ponsel menengah bawah. Sementara Android dan Windows Phone untuk menengah atas.