REPUBLIKA.CO.ID, Nokia kini dikenal sebagai produsen ponsel yang tengah berjuang keras menghadapi PHK dan penutupan kantor. The Wall Street Journal baru saja melaporkan bahwa Nokia telah menutup dua kantor wilayah penjualan di Cina sebagai bagian dari upaya reorganisasi yang lebih luas.
Penutupan dan pemecatan bertujuan untuk menjaga perusahaan tetap berjalan sementara mereka juga berusaha mendapatkan kembali pangsa pasar yang telah jatuh ke tangan iPhone dan Android.
Juru bicara Nokia China, seperti dilaporkan Wall Street Journal, mengatakan kalau kantor penjualan yang ditutup berlokasi di Chengdu dan Shanghai.
Wall Street Journal juga mengatakan bahwa Nokia belum mengungkapkan berapa banyak pekerja yang akan dilepaskan sebagai hasil dari upaya reorganisasi di Cina. Lalu bagaimana dengan Indonesia?