REPUBLIKA.CO.ID, JERMAN -- Beberapa waktu yang lalu, beberapa pihak sempat menyebut BlackBerry (BB) 10 tidak memberikan banyak opsi dalam hal pengamanan perangkat. Hal tersebut didasari oleh ketiadaan variasi metode dalam mengamankan perangkat BB10 dan hanya menyediakan sistem password untuk mengunci BB Z10.

Namun, kekurangan dalam hal keamanan di perangkat BB10, tampaknya tidak dihiraukan oleh Angela Merkel, Kanselir Jerman. Menurut berita yang dirilis oleh Phonearena, Senin (4/3/2012), sang kanselir dikabarkan akan mewajibkan para pegawai negeri di seluruh Jerman untuk menggunakan BB Z10.

Tak main-main, Merkel disebut-sebut akan membagikan sebanyak 5.000 unit Z10 untuk dipakai oleh para pegawai negeri. Dari angka tersebut, artinya separuh pemerintahan Jerman akan menggunakan perangkat yang dirilis oleh perusahaan BlackBerry, sedangkan yang lainnya dilaporkan akan tetap menggunakan perangkat Samsung Galaxy S II dan Galaxy S III.

Pengadaan 5.000 unit Z10 tersebut didasari oleh peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri Jerman. Pasalnya, Pemerintah Jerman ingin menjaga keamanan dengan mendeteksi semua komunikasi yang dilakukan oleh para staff pemerintahan.

Untuk itu, Pemerintah Jerman menggandeng perusahaan Düsseldorf Secusmart dan T-Systems untuk menyediakan aplikasi keamanan komunikasi.

Langkah yang dilakukan Angela Merkel tentunya menjadi salah satu parameter keberhasilan bagi BlackBerry. Lebih dari itu, kerjasama antara BlackBerry dengan pemerintahan sebuah negara menjadi cukup menjadi bukti bahwa BlackBerry telah sukses melakukan penetrasi di pasar smartphone, khususnya keamanan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika