REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Head of Brand & Corporate Marketing Communication Smartfren Roberto Saputra mengatakan industri modem merupakan "sunset industry" yang lama kelamaan akan tenggelam dan tidak memiliki keberlanjutan.
"Kami masih memproduksi modem, bahkan kami menguasai lebih dari setengah pangsa pasar. Namun kami sudah memperkirakan era modem tidak akan lama lagi sehingga kami mulai fokus mengembangkan ponsel cerdas," kata Roberto Saputra di Jakarta, Jumat (30/8)
Roberto mengatakan perilaku masyarakat saat ini sudah berubah, dari penggunaan komputer dan laptop yang memerlukan modem untuk akses internet menjadi penggunaan perangkat genggam seperti tablet dan ponsel cerdas yang sudah memiliki koneksi internet.
Karena itu, penggunaan modem akan semakin ditinggalkan. Apalagi ponsel cerdas saat ini memiliki fitur "tethering Wi-Fi" yang bisa digunakan sebagai "Hotspot Wi-Fi portable" untuk beberapa perangkat sekaligus, termasuk komputer dan laptop.
"Beberapa produsen komputer dan laptop global juga sudah memprediksi bahwa era mereka bersama modem pasti akan tergeser dengan perangkat genggam. Kami akan selalu memantau dan mengikuti perkembangan," tuturnya.