REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada pilihan baru bagi Anda yang berniat memiliki kacamata pintar selain Google Glass. Sebuah perusahaan start-up Silicon Vally mengembangkan kacamata mirip Google Glass yang diberi nama Meta.
Namun ada beberapa perdedaan antara Meta dan Google Glass. Misalnya, Meta menggunakan gerakan mata untuk mengontrol gambar pada kacamata. Meta juga diklaim dirancang dengan model yang lebih trendy dan bergaya dari Google Glass.
Dilansir dari Phone Arena, Kamis (2/1), Meta juga baru saja merilis model MetaPro yang disokong lensa Zeiss dan memiliki tampilan visual 15 kali lebih besar dari Google Glass.
Bagi Anda yang tertarik, MetaPro saat ini tersedia untuk pre-order. Pemesanan bisa dilakukan melalui situs resmi Meta dan secara resmi baru akan dijual pada Juli mendatang.
MetaPro sebelumnya dikembangkan bukan sebagai perangkat nirkabel layaknya Google Glass. Kacamata harus terhubung dengan perangkat pintar lain yang mirip komputer mini.
Komputer ini kemudian yang menangani konektivitas MetaPro. Komputer mini ini dibekali dengan prosesor 1.5GHz Intel i5 dan RAM 4GB. Hingga akhirnya Meta mengembangkan MetaPro tanpa kabel seperti Google Glass.
Saat ini perusahaan juga tengah mengembangkan berbagai aplikasi termasuk permainan live action untuk meramaikan MetaPro.
"Saya harus membangun sesuatu yang indah seperti sepasang kacamata hitam. Ini puncak dari ratusan jam perencanaan untuk menghasilkan perangkat yang kecil dan ramping," kata Co-Founder Meta, Meron Gribetz.
Dua kacamata Meta sebelumnya dijual dengan harga 667 dolar AS dan berhasil membawa pendapatan sebesar 650 ribu dolar AS. Namun MetaPro harus dibanderol lebih mahal dengan harga 2.985 dolar AS, dua kali lipat dari harga Google Glass.