REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Samsung Electronics Co Ltd, produsen ponsel terbesar di dunia, mengganti kepala tim desain ponsel mereka di tengah maraknya kritik terhadap seri terakhir smartphone Galaxy S.
Chang Dong-hoon, dipersilakan untuk berhenti dari tugas lamanya pekan lalu dan akan digantikan oleh Lee Min-hyouk yang sebelumnya menjabat Wakil Presiden Desain Ponsel, kata salah seorang juru bicara pada Kamis, di Seoul, sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Perubahan posisi akan memberikan keleluasaan bagi Chang untuk berkonsentrasi dalam perannya sebagai pimpinan Tim Strategi Desain, unit perusahaan yang menjadi pusat desain dan bertanggung jawab atas strategi desain jangka panjang di semua lini bisnis Samsung, termasuk Komunikasi Ponsel," demikian pernyataan resmi Samsung.
Lee, yang berusia 42 tahun, berhasil menjadi eksekutif senior Samsung termuda pada 2012 atas perannya mendesain seri Galaxy, sebuah pencapaian sukses yang menggusur iPhone milik Apple Inc sebagai raja di pasar ponsel pintar global.
Samsung saat ini menjual dua kali lebih banyak ponsel pintar ketimbang Apple, sebagian besar berkat kesuksesan lini seri Galaxy.
Akan tetapi perusahaan yang bermarkas di Korea Selatan itu juga telah melewati sejumlah gugatan hak paten di banyak penjuru dunia, dengan Apple menuduh Samsung meniru tampilan dan pengalaman yang sudah lebih dulu ditawarkan produsen asal Amerika Serikat tersebut.
Galaxy S5, yang baru meluncur secara global pada bulan lalu, mendapati sambutan wajar dari para konsumen karena tidak banyak inovasi perangkat keras yang mencolok, namun desain bingkai plastiknya mendapat sorotan dan kritik karena terlihat murahan dan terbuat dari sabuk karet berjalan pengangkut material atau "conveyor belt".
Harian Wall Street Journal bahkan menyebut bingkai punggung S5 berwarna hitam-emas terlihat seperti plester pelindung luka.
Chang, mantan dosen yang sempat menuntut ilmu di Sekolah Institus Seni Chicago, akan melanjutkan tugasnya di Samsung sebagai pimpinan pusat desain yang melingkupi seluruh strategi desain perusahaan tersebut.
Lee, yang sempat digadang-gadang dengan julukan "Midas" berkat sentuhannya yang mengubah seri Galaxy menjadi emas, memulai karirnya sebagai perancang mobil untuk proyek gagal kerja sama Samsung dengan Renault di tahun 1990-an.