Rabu 17 Sep 2014 22:02 WIB

Foxconn Tambah Karyawan untuk Produksi iPhone 6 dan iPhone 6 Plus

Rep: Niken Paramita/ Red: Erdy Nasrul
IPhone 6 dan iPhone 6 plus.
Foto: Pcadvisor.co.uk/ca
IPhone 6 dan iPhone 6 plus.

REPUBLIKA.CO.ID, CINA -- Supplier Apple, Foxconn, mengaku memperkerjakan lebih banyak karyawan untuk membuat iPhone 6 dan iPhone 6 Plus di pabriknya di Zhengzhou, Cina.

Namun rumitnya pembuatan kedua ponsel ini membuat proses menjadi lebih sulit. Perusahaan harus memperkerjakan orang-orang yang akrab dengan material pembuat iPhone.

Wall Street Journal dalam Cnet, Rabu (17/9) melaporkan, lebih dari 200 ribu pekerja Foxconn ditempatkan di pabrik Zhengzhou dengan satu-satunya pekerjaan adalah merakit iPhone baru dan beberapa komponen kunci. Pabrik berjalan dengan 100 jalur produksi dalam 24 jam sehari untuk memenuhi besarnya permintaan iPhone.

Foxconn satu-satunya pabrikan yang menangani pembuatan iPhone 6 Plus dan sebagain untuk iPhone 6. Perbedaan layar antara kedua model ini dan generasi terdahulunya membuat beban Foxconn semakin bertambah. Tanggung jawab ini berbeda dengan tahun lalu ketika Foxconn hanya membuat iPhone 5S.

Selain itu seorang pemasok layar mengutarakan kepada Wall Street, beban bertambah lantaran tidak semua ponsel yang dirakit bisa langsung dibungkus. Presentasi kesuksesan iPhone 6 Plus yang dirakit hanya 50-60 persen.

Itu berarti Foxconn harus membuang unit yang tidak memenuhi standar kualitas. Adapun tingkat kesuksesan iPhone 6 lebih baik dari iPhone 6 Plus.

Foxconn berjanji akan meningkatkan produksinya agar semakin dekat dengan jumlah permintaan. Pembeli iPhone 6 harus sabar menunggu dan pembeli iPhone 6 harus lebih sabar lagi karena harus menunggu lebih lama dari waktu pemesanan.

Website Apple menunjukkan waktu menunggu untuk iPhone 6 adalah tujuh sampai 10 hari kerja dan waktu tunggu untuk iPhone 6 Plus adalah tiga sampai empat minggu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement