Sabtu 22 Aug 2015 16:25 WIB

Charger Ini Bisa Isi Baterai Sambil Bunuh Bakteri di Ponsel

phonesoap charger, charger yang bisa mengisi daya dan membunuh bakteri menggunakan sinar UV C.
Foto: phonesoap
phonesoap charger, charger yang bisa mengisi daya dan membunuh bakteri menggunakan sinar UV C.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Smartphone dikenal sebagai salah satu benda paling kotor. Di dalam ponsel banyak menempel berbagai macam bakteri. Berbagai macam studi juga telah mengkonfirmasi perangkat yang kini menjadi andalam bagi manusia ini memiliki bakteri lebih banyak dibandingkan bakteri yang ada di toilet.

Dikutip dari laman ScienceAlert, kini ada teknologi baru untuk membersihkan bakteri dari ponsel Anda. Sebuah charger phonesoap bisa membersihkan ponsel dari bakteri sembari mengisi daya. Sambil menyelam minum air. Sembari Anda mengisi daya untuk baterai, Anda bisa mendapatkan ponsel yang bersih dari mikroba. Anda bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus dari teknologi ini.

Perangkat yang dijual seharga 59,95 dolar AS ini memancarkan sinar ultraviolet gelombang pendek (UV-C). Sinar ini bisa membunuh bakteri yang menempel di ponsel tanpa merusak perangkat halus dari ponsel. Sinar UV-C ini mampu melewati sel bakteri dan merusak struktur DNA mereka. Dengan begitu, bakteri atau virus yang ada tidak bisa menyebabkan infeksi atau penyakit pada pengguna ponsel.

Penggunaan UV-C untuk membershkan baketeri sebetulnya sudah digunakan sejak pertengahan abad ke 20. UV-C populer kembali pada tahun 1903 setelah Niels Ryberg Finsen menerima hadiah nobel di bidang kedokteran dan fisiologi karena karyanya menggunakan sinar UV-C untuk mengobati penyakit TBC.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement