REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan berbagai kasus ledakan yang ditimbulkan gawai anyar perusahaan asal Korea Selatan, Galaxy Note 7, membuat banyaknya perusahaan penerbangan memberlakukan pelarangan. Tidak hanya areal penerbangan, di New York dan New Jersey, gawai tersebut tidak diperbolehkan masuk ke dalam moda transportasi seperti bus dan kereta.

Namun, dengan kembalinya Note 7 di pasaran, peraturan di Korea pun ikut mencair. Kementerian Transportasi Korea, kini membolehkan gawai bersertifikasi tahan air dan debu itu ikut melakukan penerbangan. Tetap, gawai yang diijinkan hanya gawai pengganti Galaxy Note 7.

Bagaimana cara pihak penerbangan mengecek satu per satu gawai yang aman? Tentu akan sangat sulit dan membutuhkan waktu yang lama jika mengecek nomor IMEI gawai. Pihak penerbangan mengecek gawai aman, dengan melihat ikon indikator baterai. Gawai pengganti yang aman, berindikator hijau, sementara gawai yang diklaim tidak aman, akan berwarna sama seperti sebelum pergantian, yakni putih.

Sebagaimana Ubergizmo mengabarkan, Jumat (23/9) untuk saat ini baru penerbangan Korea yang memberikan ijin penerbangan kepada Note 7. Namun diharapkan pelbagai agensi penerbangan lain ikut mengumumkan perizinan resmi sang gawai ikut terbang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika