REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak hal yang bisa dikaitkan tentang Galaxy S8 dan S8+, beberapa yang baru saja diumumkan Samsung, seperti tampilan yang menarik, performa yang lebih cepat, dan peningkatkan kamera selfie. Bahkan akan ada jack headphone.
Namun, ada hal yang cukup menarik terkait dengan sensor sidik jari. Dilansir dari laman Mashable, Kamis (30/3), S8 tidak akan memiliki sensor sidik jari atau tombol home di bagian depan.
Penjelasan Samsung sederhana, membuat ruang untuk tampilan yang lebih besar 83 persen dengan rasio layar pada bagian badan, sensor sidik jari harus pergi. Dengan tidak ada ruang di bagian bawah untuk sensor sidik jari, Samsung benar-benar tidak memiliki banyak pilihan yang tersisa.
Itu bisa menghapus sensor sidik jari sama sekali, tapi itu akan menjadi langkah mundur untuk keamanan telepon. Pilihan lain akan menanamkan sensor sidik jari di balik layar.
Laporan dari The Investor, yang diterbitkan pada awal Maret menyatakan, Samsung harus meninggalkan ide ini karena Synaptics, perusahaan yang telah menyalurkan sumber daya, membantu mengembangkan teknologi ini, kehabisan waktu untuk membuatnya terjadi untuk S8.
Samsung pada dasarnya tidak punya pilihan, selain untuk menempatkan sensor sidik jari di bagian belakang. Di mana Samsung memutuskan untuk memasukkannya, di samping kamera 12-megapixel.