REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Hanya dalam dua minggu di umumkan, pengguna Google+ sudah menyentuh angka 10 juta, hal itu merupakan prestasi luar biasa mengingat sebelumnya Google telah gagal membuat laman media sosial.
Pendiri Ancestry.com Paul Allen yang memperkirakan jumlah pengguna Google+ mencapai 10 juta, meskipun kesiapan layanan jejaring sosial itu sendiri belum maksimal.
Allen mengungkapkannya berdasarkan analisa data nama panggilan dari Biro Sensus Amerika Serikat. Dalam sebuah posting di Google+, dia menulis, "Dengan menggunakan 100-200, contohnya nama keluarga, saya bisa memperkirakan secara akurat total presentase penduduk AS yang telah mendaftar Google+. Kemudian saya menggunakan angka itu dan mengkalkulasikan rasio antara pengguna AS dengan pengguna non AS di seluruh dunia untuk menghasilkan perkiraan."
Google belum resmi merilis angka pengguna layanan itu. Meskipun demikian, banyak bukti yang menunjukan animo pengguna tinggi terhadap Google + dengan jumlah pengguna sudah puluhan ribu orang pada tahap awal.
Meskipun laman jejaring sosial Google telah diterima dengan baik, dalam posting Google + baru-baru ini, Vic Gondotra, wakil senir presiden Google mengatakan, "ada banyak kritik untuk Google +. Kami mendengarkan dan bekerja untuk memperbaikinya. Tunggu ! perubahan dalam minggu ini."
Saat ini, Google masih berada di belakang kompetitor jejaring sosial lainnya seperti Twitter dan Facebook. Twitter memiliki pengguna lebih dari 300 juta dan Facebook pada pekan lalu mengumumkan jumlah penggunanya lebih dari telah 750 juta, demikian dikutip dari Telegraph.