REPUBLIKA.CO.ID, Grup peretas terkuat saat ini yang menamakan diri "Anonymous Hacker" pada Kamis (19/1) menyatakan telah menyerang situs-situs FBI, Departemen Kehakiman AS (DOJ) dan beberapa situs industri hiburan yang dianggap mendukung upaya aturan anti-pembajakan. Grup peretas mengatakan itu adalah serangan terbesar yang pernah ada dengan 5.635 hacker terlibat untuk membobol dan mematikan situs-situs tersebut.
Selain situs FBI, DOJ, Industri Rekaman Amerika (RIAA) dan Asosiasi Distributor Film Amerika (MPAA), situs Universal Music dan BMI.com juga ikut dihantam. Dalam pernyataan resmi DOJ, "hosting server Departemen Kehakiman di justice.gov saat ini mengalami peningkatan aktivitas signifikan yang menghasilkan penurunan layanan. Departemen memastikan terus bekerja dan menyelidiki sumber aktivitas tersebut yang akan ditindak sebagai aksi kejahatan begitu kami benar-benar bisa mengidentifikasi akar penyebab gangguan ini."
Juru bicara MPAA, di dalam surat elektronik, menyatakan terlepas dari serangan itu, situs mereka tetap beroperasi pada Kamis malam. "Distributor film dan industri televisi selalu mendukung kebebasan berbicara," ujar jurbicaranya. "Kami dengan keras mengecam setiap upaya yang membungkam grup atau individu tertentu."
Sementara RIAA mengonfirmasi bahwa situsnya memang diserang. Namun mereka juga menyatakan telah kembali beroperasi normal di malam hari.
Sedangkan situs FBI pada pukul 9 malam waktu setempat, Kamis, telah berfungsi lagi setelah perintah beking dijalankan. Namun 45 menit sebelumnya, situs itu tak dapat diakses dan menghasilkan pesan eror.