REPUBLIKA.CO.ID, BRUSEL - Facebook mengalami gangguan beberapa saat di beberapa bagian Eropa, Rabu (7/3). Tim siberdarurat federal Belgia, CERT.be, menyatakan Facebook dihantam oleh serangan hingga menolak memberikan layanan (DDos)
Namun menurut raksasa jejaring sosial itu, situs mereka tak bisa beroperasi di Eropa lantaran gangguan teknis semata dan telah dipulihkan, demikian dikutip laporan media. Facebook tak merespon permintaan komentar terkait peristiwa tersebut.
Jejaring sosial itu sempat mogok sekitar satu jam di Islandia. Beberapa pengguna Twitter berspekulasi gangguan itu terjadi karena serangan Anonymous sebagai balasan penahanan lima peretas anggota mereka oleh pemerintah Amerika Serikat.
"Terjadi serangan DDos terhadap Facebook. Anda sementara ini tak bisa mengakses akun Facebook," bunyi pesan CERT.be dalam akun Twitternya.
Ternyata tak hanya terjadi di Eropa. Pemilik akun Facebook di berbagai lokasi, seperti Tunisia dan Afrika Selatan, dalam Twitter mereka, juga melaporkan gangguan akses ke jejaring sosial tersebut. Mesir, Turki dan Rusia juga mengalami masalah serupa
Satu situs berita Tunisia berbahasa Inggris, Tunisia Live, melaporkan Facebook tak bisa dibuka di negaranya, meski kemudian dikabarkan kondisi itu telah pulih. Seorang pengguna Twitter dan model di Afrika Selatan, Brandon Lorenzo, menyatakan pengguna Facebook mesti gigit jari selama enam jam pada Rabu. Mereka tak bisa masuk ke layanan tersebut, ujarnya.
Peristiwa semacam ini pernah dialami Facebook pada Februari lalu, satu hari setelah perusahaan melepas sahamnya ke publik.