Sabtu 04 Aug 2012 21:14 WIB

IKADI Kecam Game 'Jadi Tuhan' di Facebook

Rep: adi wicaksono/ Red: M Irwan Ariefyanto
idle worship games
Foto: idle.com
idle worship games

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ikatan Da'i Indonesia (IKADI) prihatin dengan munculnya permainan 'menjadi tuhan' dalam game Idle Worship di situs jejaring sosial Facebook.

Selain dilarang oleh agama, permainan, permainan itu juga berbahaya bagi pertumbuhan psikologis para pemainnya, terutama anak-anak dan remaja. "Mempermainkan sesuatu yang disakralkan adalah sebuah tindakan yang berbahaya. Bahkan hal itu dilarang dalam Islam," kata Ketua Pengurus Pusat IKADI, Ahmad Satori Ismail, kepada Republika, Sabtu (4/8).

Ia menjelaskan, ajaran Islam melarang umatnya melakukan sesuatu yang dapat mengarah pada penistaan agama. Ia mencontohkan, haram hukumnya bagi seorang Muslim untuk menghina atau mempermainkan simbol-simbol dari agama lain. "Itu artinya kita tidak boleh menjadikan masalah ketuhanan, kenabian atau simbol-simbol agama sebagai barang mainan. Dalam Alquran disebutkan bahwa orang-orang yang mempermainkan persoalan agama adalah ciri-ciri orang munafik," tuturnya.

Ia menilai permainan tersebut dapat mempengaruhi psikologis para pemainnya. Terlebih, akan semakin berbahaya jika game itu dimainkan oleh anak-anak dan remaja yang masih mencari jati diri. "Jika anak-anak dibiasakan bermain sebagai tuhan yang bisa berbuat segala hal, maka itu akan membentuk karakter yang selalu ingin berbuat sekehendak hatinya," tandasnya.

Dalam Idle Worship yang dapat dimainkan di Facebook, para pemain digambarkan sebagai tuhan yang menciptakan makhluk hidup yang disebut bangsa Mudling atau manusia lumpur. Agar terus dapat disembah oleh para Mudling, pemain dibebaskan untuk memperlakukan makhluk-makhluk sesuai kehendak hati. Pemain bisa memberikan siksaan, mengirim bencana alam, menjatuhkan kutukan dan sebagainya untuk menunjukkan eksistensinya.

Pemain juga dapat berbuat baik pada makhluknya dengan mengirimkan utusan atau nabi dan memberikan berbagai macam anugerah. Pemain juga dapat memerintahkan makhluk-makhluknya untuk berperang melawan bangsa Mudling lain milik pemain lainnya yang terhubung lewat jaringan internet.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement