REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA SERIKAT -- Peretas pada Senin berhasil mengambil alih akun Twitter resmi milik perusahaan makanan cepat saji Burger King dan menjahili akun tersebut dengan mengganti gambar dan nama profilnya menjadi McDonald, restoran cepat saji yang merupakan salah satu pesaing mereka.
Situs teknologi Mashable melaporkan kalau akun twitter Burger King, @BurgerKing ketahuan diretas pada Senin (9/1) sore waktu setempat.
Tidak hanya mengganti gambar dan nama akun, peretas jahil itu juga mengganti keterangan deskripsi di akun tersebut dengan menuliskan kalau Burger King "baru saja dijual ke McDonald karena mereka sudah tumbang". Peretas juga memosting pesan-pesan yang bernada kasar di akun tersebut.
Beberapa jam setelah kejadian tersebut, Twitter menutup akun @BurgerKing. Burger King seperti dilansir Mashable memberikan pernyataan resmi atas kejadian tersebut:
"Kami mendapati kalau akun Tiwtter milik perusahaan BURGER KING telah diretas. Kami telah bekerja dengan pengelola (Twitter) untuk membekukan akun sampai kami bisa memulihkan kembali situs dan postingan resmi kami. Kami memohon maaf pada penggemar dan follower yang telah menerima tweet keliru tentang perusahaan lain di industri kami dan topik-topik tidak pantas lainnya," demikian Burger King dalam pernyataan resminya.
Insiden ini setidaknya membawa berkah' lain untuk Burger King. Dalam waktu setengah jam setelah diretas, akun @BurgerKing memiliki 5000 followers baru.