Senin 10 Jun 2013 00:35 WIB

PM Inggris Desak Google Perangi Pornografi Anak

Logo Google
Foto: Reuters/Mike Blake
Logo Google

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron meminta Google dan mesin pencari lainnya untuk berbuat lebih banyak dalam membebaskan internet dari pornografi anak dan memperingatkan bahwa ketersediaan materi 'menjijikkan' itu di dunia maya akan memberi risiko pada kehidupan.

"Perusahaan internet dan mesin pencari beroperasi dengan menjaring dan mengelompokkan laman-laman. Maka saya meminta mereka untuk menyediakan teknologi yang lebih canggih yang akan memungkinkan untuk membasmi gambar-gambar menjijikkan itu," kata Cameron, Ahad (9/6).

Menteri Kebudayaan Inggris, Maria Miller yang telah mengirimkan perlindungan keamanan internet, mengajukan permohonan kepada wakil-wakil dari sejumlah raksasa dunia maya termasuk Google dan Facebook untuk membahas masalah ini pada 17 Jun mendatangi. Termasuk mendengar apa yang mereka kerjakan untuk mengelola isi laman mereka.

Sejauh ini terdapat dua peradilan atas kasus pembunuhan terkait kekerasan seks pada anak-anak yang cukup menonjol di Inggris dalam beberapa pekan ini, dan para tersangka pembunuh seorang bocah umur lima tahun, April Jones serta pada Tia Sharp yang berumur 12 tahun, diketahui pernah mencari situs pornografi anak di dunia maya.

Cameron mengatakan ada 'tanda-tanda maju' sejumlah laman meningkatkan dukungan terhadap organisasi yang memerangi pornografi anak, tapi ia ingin lebh lagi langkah pemberantasan pornografi.

"Masa untuk menuduh dan membela diri sudah berakhir. Kita semua harus bekerja sama. Keamanan anak-anak kita dipertaruhkan dan tidak ada yang lebih berarti dari ini," ujar Cameron.

Google mengemukakan diperlukan suatu aksi yang tepat untuk menghapus materi yang ekstrim dan tidak sah dari hasil pencarian.

"Google memiliki kebijakan toleransi-nol terhadap gambar-gambar kekerasan seks terhadap anak-anak," mesin pencari itu menyatakan dalam halaman Pertanyaan yang Sering Diajukan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement