Ahad 11 Aug 2013 19:18 WIB

'Jempol' di Produk Online Ternyata Efek Domino

Rep: Friska Yolandha/ Red: Fernan Rahadi
Facebook
Foto: AP/Ben Margot
Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Seberapa besar Anda mempercayai rating online sebuah artikel atau produk? Sebaiknya jangan percaya sepenuhnya.

Sebuah penelitian mengungkapkan jempol yang diberikan seseorang untuk sebuah produk online ternyata mengalami efek domino. Seseorang akan tersugesti untuk memberikan jempol kepada produk online tersebut karena pembaca sebelumnya telah melakukan hal serupa lebih dulu.

Sebuah tim peneliti yang menganalisis situs penjualan online seperti Reddit dan Amazon menemukan ketika orang mengklik 'like' untuk suatu produk, secara alami orang lain juga akan melakukan hal yang sama. Peneliti memberikan penilaian pertama pada 100 ribu produk online baru, kemudian melihat hasilnya.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal Science tersebut menunjukkan nilai produk yang mendapatkan satu 'like' akan meningkat 25 persen. Produk itu memiliki kesempatan 30 persen lebih besar untuk menerima peringkat tertinggi.

"Keputusan banyak dibuat dari peringkat ini. Faktanya, sistem peringkat merupakan bagian dari kepercayaan konsumen dalam transaksi perdagangan online," ujar salah seorang peneliti dari Massachusetts Institute of Technology's Sloan Business School Sinan Aral, seperti dilansir laman Daily Mail, Ahad (11/8).

Padahal tidak ada jaminan barang atau produk online tersebut memiliki kualitas yang bagus. Banyak peringkat yang tidak merefleksikan kondisi sebenarnya karena penilaian yang diberikan adalah palsu.

Namun ia mengingatkan penelitian ini tidak bisa menggeneralisasi perilaku di seluruh situs online. Ada perilaku yang berbeda dalam website yang berbeda. Situs yang dibentuk dengan cara yang berbeda akan memiliki mekanik yang berbeda pula.

"Ini bukan hal yang  sama seperti mengklik like di Facebook dan menyamakan semua perilaku di situs hanya karena terlihat serupa," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement