REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekalipun bermunculan layanan pesan instan baru, popularitas Blackberry Messenger (BBM) masih belum pudar. Aplikasi ini masih mampu menyedot perhatian publik di Indonesia.
''BBM merupakan aplikasi layanan pesan instant yang unggul di Indonesia,'' kata Senior Vice President, Emergencing Solutions, Blackberry, Matthew Talbot di Jakarta, Selasa (24/6).
Sekalipun unggul dan populer, Talbot enggan mengungkap berapa jumlah pengguna BBM di Indonesia saat ini. Talbot menunjuk Ericsson Mobility Report tahun 2015. Dari laporan ini terungkap bahwa BBM tercatat sebagai aplikasi nomor satu di ponsel pintar yang paling aktif digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Secara global, pengguna BBM tumbuh dan berkembang. Apalagi sejak aplikasi ini tersedia di berbagai platform seperti Android, iOS dan Windows Phone, disamping Blackberry sendiri mulai November 2013. ''Sejak November 2013 tercatat 260 juta registrasi baru,'' kata Albot.
Dari seluruh penggunaBBM secara global, patut diduga Indonesia tercatat sebagai pengguna terbesar saat ini.
Popularitas BBM juga tercermin dari sekitar 700 juta permintaan iklan setiap hari, 1 miliar stiker yang dikirim dan diterima setiap bulan. Fakta lain, kunjungan ke BBM Shop atau toko BBM mencapai 250juta kunjungan.
''Kami juga mengelola 26 miliar pesan setiap hari. Rata-rata penggunaan langsung sekitar 8 detik untuk membaca pesan setelah menerima pesan itu,'' papar Talbot.
Seiring dengan pertumbuhan pengguna, fitur BBM juga terus diperkaya. Misalnya BBM voice dan BBM video calls, mengirim file dan gambar dalam percakapan BBM. Grup BBM juga diperluas. ''Anggota grup bisa mencapai 50 orang, dalam percakapan di grup anggota bisa mengirimkan gambaar dan stiker,'' ujar Albot.
BBM juga mendukung Android Wear yang makin marak saat ini. Khusus untuk Indonesia, Blackebrry melakukan pembaruan fitur BBM Money, antara lain dengan menambahkan instant mobile payment, suatu fitur yang menawarkan kemudahan pengguna berbelanja ke toko online yang menjadi mitra BBM.
Ikuti Whatsapp Channel Republika