REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Hakim federal Chicago memerintahkan Yahoo untuk menghadapi gugatan dari konsumen. Hal itu karena perusahaan internet itu mengirimkan pesan yang tidak diminta ke pengguna ponsel Sprint.
Seperti dilansir dari Business Insider, Selasa (5/1), perbuatan mengirim pesan yang tidak diminta dianggap melanggar UU Perlindungan Konsumen Telfon.
Hakim Distrik AS Manish Shah, mengatakan pengguna bisa menuntut dalam kelompok karena miliki kesamaan keluhan.
Shah menolak argumen Yahoo yang berdalih kepada kerusakan tidak proporsional. Selain itu, Shah turut menolak argumen agar kasus itu dibawa secara individu.
Lebih dari 500 ribu pengguna ponsel ikut menjadi bagian dari kelompok yang ada di dokumen pengadilan.
Penggugat menuduh Yahoo mengirimkan ucapan selamat datang secara otomatis, ketika pengguna lain mengirim pesan terpisah melalui Yahoo Messenger.
Ucapan selamat datang, merupakan iklan yang tidak sah untuk layanan Yahoo. Iklan ini melanggar TCPA federal dan merugikan Yahoo sampai 1.500 dolar per pesan.
Kasus ini dibawa oleh Rachel Johnson, seorang penduduk Illinois yang mengaku menerima pesan itu dari Yahoo, setelah dikirim pesan teks spam dari pengguna lain.