Rabu 03 Feb 2016 16:39 WIB

Seriusi Paskabayar, Bolt Incar 1 Juta Pelanggan Baru

Presiden Director/Chief Executive Officer Bolt, Dicky Mochtar
Presiden Director/Chief Executive Officer Bolt, Dicky Mochtar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sukses menambah pelanggan sekitar 1 juta pada tahun 2015, Bolt ingin mengulang sukses itu pada tahun 2016. Penyedia layanan wireles internet acces ini mematok target 1 juta pelanggan baru dan menggarap serius pelanggan paskabayar.

''Tahun 2016 Bolt jumlah pelanggan Bolt ditaget bertambah 1 juta pelanggan,'' kata President Director/CEO PT Internux, Dicky Mochtar di Jakarta, Rabu (3/2). Dicky bersama jajaran direksi dan puluhan wartawan hari ini melakukan drive test jaringan BOLT di beberapa titik di Jakarta.

Dicky mengungkapkan bahwa kecepatan akses menjadi selling point Bolt meraup pelanggan baru. Ia memastikan bahwa Bolt menawarkan kecepatan akses yang tinggi untuk pelanggan. ''Seperti anda saksikan sendiri, dalam posisi bergerak kecepatan akses mencapai 25 mbps, sementara kompetitor kita jauh dibawahnya,'' kata Dicky.

Strategi lain yang adakan dikembangkan adalah affoardable.Ia menjelaskan Bolt akan mewarkan layanan dengan kuota besar dan harga yang terjangkau. ''Kecepatan akses dan affordable masih menjadi andalan kami tahun ini'' kata Dicky.

Tak sekadar menggarap segmen prabayar yang disebutnya tumbuh sangat cepat, Bolt juga akan menggarap secara khusus segmen paskabayar. ''Arpu pengguna paska bayar sekitar Rp 150 ribu,'' katanya.

Namun persentase jumlah pelanggan paskabayar disebutnya masih sangat kecil. Dicky menyebut angka 60 robu untuk pelanggan paskabayarnya. ''Kondisi yang sama dialami operator lain pelanggan paskabayar memang sangat sedikit,'' kata Dicky.

Sekalipun pelanggan kecil, Dicky menilai peluang pelanggan paskabayar bisa dikembangkan dan peluang untuk mengembangkan sangat terbuka. Iapun optimistis mampu meraup 100 ribu pelanggan baru paskabayar tahun ini.

Untuk pelanggan paskabayar, pendekatan yang diterapkan memang berbeda dengan pelanggan prabayar. ''Kemudian melakukan perpanjangan kuota dengan kontrol dari pelanggan akan diterapkan,'' kata Dicky.

Langkah ini merupakan upaya mencegah payment shock di kalangan pelanggan paskabayar. ''Kalau kuota habis, kita akan beri tahu pelanggan. Apakah akan melakukan reload kuota baru apa tidak. Dengan cara ini pelanggan bisa memprediksi berapa tagihannya'' kata Dicky.

Kepada pelanggan paskabayar Dicky menjanjikan akan mendapatkan kuota lebih banyak dibandingkan dengan pelanggan prabayar. Pelanggan paskabayar juga akan mendapatkan berbagai layanan khusus yang tidak bisa dinikmati pelanggan prabayar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement