REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sukses di sejumlah negara di Asia, NicePay masuk ke Indonesia.provider penyedia layanan all in one transaksi online payment optimistis mampu payment gateway nomor satu di Indonesia.
Dina Kim, CEO NICEPay Indonesia,menyatakan pihaknya menawarkan jaminan tingkat keamanan maksimal, dukungan one platform untuk semua bank transfer dengan teknologi multi-acquiring untuk success rate yang tinggi.
''Termasuk dukungan data center terbaik dengan prinsip zero down time dan Automatic Verification System (AVS) untuk kemudahan transaksi bagi pelanggan saat melakukan transfer melalui ATM tanpa harus memberikan konfirmasi pembayaran lagi,'' kata Dina dalam keterangannya Jumat (21/4).
Dina juga menjelaskan bahwa NicePay telah lama memimpin pasar online payment di Korea Selatan. Ia mengklaim NicePay sebagai award-winning payment solution terbaik dengan standar internasional. Layanan iniakan memberikan solusi pembayaran online yang mempermudah pelanggan dalam bertransaksi di website dan mobile dengan pembayaran melalui ATM, internet banking, mobile banking, kartu kredit dan e-money.
Iapun optimistis akan menjadi pemain utama di pasar Indonesia. ''Di Indonesia, payment gateway asing yang sudah masuk ke negeri ini baru tiga. Kami optimistis bisa langsung jadi nomor satu di akhir tahun 2016 nanti,'' kata Kim.
Indonesia disebutnya sebagai pasar yang menjanjikan. pengguna mobile internet di Indonesia tumbuh pesat 22 persem pada 2014 dan 2015 lalu, bertambah dari 55 juta menjadi 67 juta pengguna. Dan diperkirakan tahun ini akan tumbuh 25 persem atau menjadi 84 juta pengguna mobile internet padaakhir 2016.
Perkembangan pengguna mobile internet akan mendorong tumbuhnya industri online di Indonesia, utamnya eCommerce dan start up usaha mikro, kecil dan menengah(UMKM). ''NicePay akan menjadi mitra tepat bagi pelaku bisnis eCommerce yang membutuhkan solusi online payment yang cepat, satu platform untuk semua bank transfer dan dapat di customized untuk memajukan bisnis dan mengembangkan usaha,'' kata Dina Kim.
Ikuti Whatsapp Channel Republika