Selasa 05 Jul 2016 07:40 WIB

Netizen Kutuk Teror Bom di Arab Saudi

Ledakan bom bunuh diri di Kota Madinah, Senin (4/7).
Foto: Reuters/Stringer
Ledakan bom bunuh diri di Kota Madinah, Senin (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --   Masyarakat dunia maya, atau yang biasa disebut netizen, beramai-ramai mengutuk insiden ledakan yang terjadi di Arab Saudi pada Senin (4/7) waktu setempat sekaligus menyerukan doa melalui tanda pagar #PrayForMadinah.

Aksi pemboman tersebut menuai kecaman dari para pengguna internet dari berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Mereka mendoakan agar orang-orang yang berada di kota tersebut selamat dan kejadian serupa tidak akan terulang lagi.

Pemilik akun @ade_msidiq sambil membubuhkan #PrayForMadinah yang menjadi trending topic, mencuit bahwa tindakan terorisme tidak ada hubungannya dengan agama.

“Seorang muslim tidak akan meledakkan rumahnya sendiri. Itu bukti teroris tidak punya agama! #PrayForMedina,” cuitnya dalam bahasa Inggris.

Cuitan serupa juga ditulis oleh M. Krisna Pandu, bahwa Masjid Nabawi merupakan salah satu tempat paling damai di dunia. “Terorisme tidak puya agama! #PrayForMedina”.

Baca juga: #PrayForMadinah Jadi Trending Topic di Twitter

Sementara itu, akun @MiaPermata_S mengungkapkan bahwa terorisme tidak ada kaitannya dengan seorang Muslim, Nasrani maupun Yahudi. “Mereka punya kepercayaan yang sendiri yang merusak kemanusiaan,” kata dia.

Tiga ledakan terjadi di Jeddah, Qatif dan Madinah, Arab Saudi dalam kurun waktu 24 jam pada Senin (4/7) waktu setempat.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, seperti yang diberitakan laman Aljazirah menyatakan empat petugas keamanan tewas dan lima orang terluka akibat ledakan di Madinah.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement