REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple Inc, berencana memberikan hadiah berupa uang dengan total lebih dari 200 ribu dollar AS bagi para peneliti yang mampu menemukan masalah keamanan untuk produk-produknya.

Tidak hanya Apple, sebelumnya sudah banyak perusahaan yang melakukan hal yang sama.

Sebagaimana laporan Reuters, Kamis (18/8) mengatakan, perusahaan pembuat iPhone dan iPad tersebut telah mempersiapkan buntalan uang bagi para penemu bugs pada produknya.

Program tersebut hanya disediakan bagi 24 orang peneliti yang akan diundang Apple untuk mengindentifikasi masalah keamanan yang muncul pada produknya dalam lima kategori.

Perusahaan yang bermarkas di California tersebut berbicara di sebuah konferensi keamanan siber, Las Vegas bahwa kesemua peneliti itu merupakan orang-orang yang tergabung dalam grup ahli siber yang pernah menemukan masalah yang sama untuk produknya.

Dari lima kategori yang ditawarkan Apple, terdapat kategori yang terbilang menguntungkan untuk dipecahkan. Kategori itu adalah penemuan masalah firmware “secure boot” pada Apple untuk mencegah adanya program yang tak diketahui saat peluncuran perangkat iOS tersebut.

Beberapa perusahaan yang telah melakukan penawaran serupa adalah AT&T, Facebook, Microsoft, Google, Yahoo, dan Tesla Motors.

Microsoft pernah membayar penemu bugs yang ada pada produknya sebesar 1,5 juta USD tiga tahun lalu. Facebook pun pernah melakukan hal yang sama dan telah membayarkan 4 juta USD kepada penemu masalah sistemnya lima tahun lalu.

Bahkan, Maret lalu, seorang anak 10 tahun yang mampu menemukan cara menghapus komentar penggunanya melalui Instagram. Sementara itu Facebook memberikan sejumlah 10 ribu dolar Amerika kepada anak asal Finlandia tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika