Ahad 07 May 2017 08:31 WIB

LA Tekan Angka Kematian di Jalan dengan Peta Interaktif

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
LA Tekan Angka Kematian di Jalan dengan Peta Interaktif.
Foto: Endgadget
LA Tekan Angka Kematian di Jalan dengan Peta Interaktif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemunculan data terbuka bisa menjadi alat yang sangat berguna, namun ini tetap membutuhkan konteks, dan orang untuk benar-benar memperhatikan informasi yang disampaikan agar bermanfaat. Hadirnya Vision Zero di Los Angeles bertujuan untuk mengurangi angka kematian di jalan pada 2025.

Dilansir dari laman Engadget, setelah setahun penuh program ini dijalankan, korban jiwa meningkat sekitar 43 persen menurut Los Angeles Times. Ada sejumlah alasan untuk ini, termasuk lalu lintas pejalan kaki dan sepeda yang lebih banyak, terganggu saat mengemudi dan mengemudi di bawah pengaruh.

Warga memiliki peta interaktif baru yang mereka miliki. Ini adalah bagian visualisasi data dan alat perencanaan. Setiap titik di peta menunjukkan kematian lalu lintas, dan dalam beberapa kasus, bertindak sebagai peringatan untuk orang yang telah meninggal. Usia, nama almarhum dan terkadang foto dan pesan singkat menginformasikan pengguna siapa orangnya.

Peta tersebut bisa terbukti berharga bagi orang-orang yang berjalan, atau bersepeda untuk bekerja, dan membantu mereka memilih rute yang secara statistik lebih aman. Tentu saja, ini hanya membantu jika orang benar-benar menggunakannya.

Adanya Zero Vision diharapkan penurunan 20 persen korban jiwa pada akhir tahun. Namun kenyataan bertentangan dengan proyeksi walikota Eric Garcetti: Pada 2017, kematian akibat lalu lintas telah melonjak 22 persen, dibandingkan tahun lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement