REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Perusahaan internet Cloudflare memanfaatkan kedipan lampu untuk menciptakan angka-angka acak dalam sistem pengamanannya. Kedipan dari ratusan lampu tersebut membantu menyusun enkripsi yang mampu mengamankan data perusahaan.
Laman Daily Mail melaporkan kedipan lampu di kantor perusahaan yang terletak di San Francisco itu menyajikan pemandangan yang indah. Padahal sejatinya kedipan-kedipan tersebut merupakan bagian dari jaringan keamanan data kantor.
Sebanyak 100 lampu secara bergantian berkedip agar data dari enam juta website tetap terjaga. Kerlap-kerlip lampu itu direkam dengan webcam. Setiap lampu yang berkedip menghasilkan satu angka acak yang akan tersusun menjadi enkripsi.
Kode-kode acak adalah bagian yang sangat penting dalam enkripsi untuk menjaga keamanan data dari ulah hacker. Akan tetapi komputer tidak cukup baik dalam menyusun kode acak sehingga Cloudflare memutuskan memanfaatkan kedipan lampu.
"Kami merekam setiap kedipan lampu, mengambil gambarnya, dan mengubahnya menjadi kode acak," kata Nick Sullivan selaku perwakilan dari Cloudflare.