REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Perusahaan multinasional Apple menggagas lebih dari selusin emoji baru yang terfokus pada komunitas difabel. Dalam proposal yang sudah diajukan ke Unicode Consortium, perusahaan berbasis Silicon Valley, Amerika Serikat, itu sudah mengajukan 13 emoji baru yang menggambarkan anjing pemandu, pengguna kursi roda dan kaki palsu.
Untuk menggarap emoji, Apple telah berkonsultasi dengan sejumlah kelompok dan komunitas. Di antaranya American Council of the Blind dan Cerebral Palsy Foundation. Kehadiran emoji ini diharapkan bisa menjadi langkah menuju inklusi dan representasi yang lebih besar.
Dalam proposalnya, Apple menuliskan, satu dari tujuh orang di seluruh dunia memiliki beberapa bentuk kecacatan, baik fisik yang melibatkan pendengaran, penglihatan atau keterampilan motorik fisik maupun kecacatan tersembunyi.
"Pilihan emoji saat ini menyediakan ragam representasi orang, aktivitas dan objek bagi masyarakat umum. Tapi, sangat sedikit yang menunjukkan pengalaman hidup mereka yang disabilitas," tulis pihak Apple seperti dilansir dari Beta News, Ahad (25/3).
Apple percaya, teknologi harus bisa diakses oleh semua orang dan harus memberikan pengalaman yang melayani kebutuhan individu. Menambahkan emoji yang melambangkan pengalaman hidup pengguna akan membantu menumbuhkan budaya yang inklusif disabilitas. Sebab, emoji bisa menjadi bahasa universal untuk menunjukkan dukungan bagi orang tercinta.
Kumpulan emoji baru yang diusulkan ini mewakili kategori dasar difabel. Untuk masing-masing emoji, pilihan warna kulit yang berbeda tersedia, membuat jumlahnya menjadi 45 secara total. Ke depan, Apple berencana menghadirkan emoji yang lebih beragam.
Panitia teknis Unicode akan bertemu bulan depan untuk membahas saran-saran dan proposal Apple lainnya. Ada kemungkinan, emoji disabilitas baru bisa ditambahkan dalam versi Emoji 12.0 yang akan dirilis paruh kedua tahun 2019.