REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah periode stabilitas relatif berada antara 8 ribu dan 9 ribu dolar Amerika Serikat (AS). Nilai itu bisa jatuh di bawah 7.000 dolar AS dalam beberapa hari mendatang.
Harga stabil uang virtual ini telah bergeser sejak pertengahan Desember ketika mencapai rekor tinggi lebih dari 19.850 dolar AS. Nilai bitcoin anjlok tak lama sebelum Natal dengan hampir berada di 2.000 dolar hanya dalam satu jam pada satu titik. Pun, hampir tergelincir di bawah 11 ribu dolar AS.
Kemudian nilainya naik kembali, sebelum jatuh lagi pada pertengahan Januari dan awal Februari. Pada Maret penurunan harga bitcoin di bawah 10 ribu dolar AS serta mencapai nilai terendah 6.500 dolar AS, sebelum melambung di atas 7.000 dolar AS.
Seperti yang dikutip dari Independent, Kamis (7/6), penyebab bitcoin merosot adalah prospek regulasi yang tidak jelas dan serangkaian pencurian profil memiliki andil dalam penurunan nilai bitcoin di bursa cryptocurrency. Google yang merilis pengumuman akan melarang iklan cryptocurrency di halaman-halamannya sejak Juni juga merupakan pukulan besar bagi sektor ini.
Sementara itu kenaikan tahun lalu, bitcoin menyebabkan meningkatnya jumlah bunga dalam mata uang digital lainnya seperti ethereum, litecoin, dan masih banyak lagi. Sekarang semakin banyak pula orang mencari cara berinvestasi dalam mata uang digital.
Namun ada ketakutan serius bitcoin dapat meledak setiap saat . Banyak ahli keuangan telah menyarankan investor potensial untuk menghindari bitcoin dan United States Securities and Exchange Commission telah memberitahu publik agar berhati-hati terhadap penipuan.