Kamis 18 Jul 2019 04:11 WIB

GCR Kembangkan Strategi Pendidikan pada Smart City

GCR baru berpartisipasi di Indonesia Internasional Smart City Expo and Forum ke-3.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Budi Raharjo
Ketua Aptiknas DPP DKI Jakarta Fangky (kiri ke kanan), CEO GCR Internasional Tony Taso, Manager Director GCR Andy Tanudiredja, dan pakar bidang teknologi informasi, Onno W Purbo, berbicara dalam rangka pengenalan 'GCR as Technology Partner Creat Education Strategy for smart City' di Jakarta, Rabu (17/7).
Foto: Nugroho Habibi
Ketua Aptiknas DPP DKI Jakarta Fangky (kiri ke kanan), CEO GCR Internasional Tony Taso, Manager Director GCR Andy Tanudiredja, dan pakar bidang teknologi informasi, Onno W Purbo, berbicara dalam rangka pengenalan 'GCR as Technology Partner Creat Education Strategy for smart City' di Jakarta, Rabu (17/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Global Chanel Resources (GCR) turut membantu membentuk smart city di masa depan khususnya dalam bidang pendidikan. Perusahaan IT berbasis E-commerce B2B itu akan membantu mengembangkan kemampuan siswa.

"IT dalam pendidikan menentukan daya saing sebuah kota di masa depan," ujar CEO GCR Internasional, Tony Taso dalam 'GCR as Technology Partner Creat Education Strategy for smart City', di Jakarta Conventions Center, Rabu (17/7).

Pendidikan dalam bidang science, technology, engineering, dan mathematics (sains, teknologi, teknik, dan matematika) akan membentuk siswa agar lebih inovatif dan melek teknologi. Salah satunya yakni IoT (Internet of Things) melalui Kit Starter IoT yang dapat mengeksplorasi kemampuan dalam bidang robotik.

Dengan Kit Starter, pelajar juga memungkinkan untuk mengembangkan dan membangun sistem cuaca sederhana. Hal itu diperoleh ketika pelajar mulai menagani polisi udara dan keselamatan kota.

Meskipun belum banyak yang menerapkan IoT dalam pembelajaran atau kurikulum. Namun, dengan memperkenalkan pengkodean dan pembelajaran IoT akan sangat bermanfaat bagi pengalaman siswa kedepan. "Platform game edukasi GCR IoT menyediakan lebih dari 200 misi berbasis game untuk melatih pemikiran ketrampilan anak," ungkapnya.

Selain itu, Tony mengungkapkan, keberadaan GCR yang turut membantu membentuk Smart City juga akan membuka peluang bagi perusahaan Indonesia yang ingin berkolaborasi dengan perusaan lain di seluruh dunia. Sebab, dia menyatakan, GCR telah memiliki cabang diseluruh dunia. "Kita dapat membantu perusahaan yang berkolaborasi dengan GCR bertemu startup negara lain," ungkapnya.

Diketahui, GCR baru saja berpartisipasi dalam Indonesia Internasional Smart City Expo and Forum ke-3. Smart City Expo telah diikuti oleh 98 kota dan 416 kabupaten yang kini berkembang menjadi kota pintar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement