Kamis 17 Dec 2015 13:32 WIB

Astronom Temukan Planet Baru Paling Berpotensi Bisa Dihuni

trio planet
Foto: NASA/Science alert
trio planet

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Astronom menemukan planet yang paling berpotensi dihuni. Astronom dari Australia menemukan planet yang berjarak hanya 14 tahun cahaya dari bumi. Jaraknya sekitar 126 triliun kilometer dari bumi.

Dilansir dari Science Alert, planet yang diberi nama Wolf 1061c ini berlokasi di konstalasi Ophiucus. Bersama dua planet lainnya, planet ini  mengorbit pada bintang yang bermana Wolf 1061. Ketiga planet ini mirip dengan Mars.

Teka-Teki Cahaya Misterius di Planet Ceres Terpecahkan

"Ini adalah penemuan yang sangat menarik karena ketiga planet memiliki massa yang rendah dan berpotensi berbatu serta memiliki permukaan yang padat," ujar pemimpin peneliti Duncan Wright, astronom di University of South Wales (UNSW).

Planet tengah Wolf 1061c berada di zona Goldilock. Di zona tersebut memungkinkan adanya air yang cair dan kemungkinan adanya makhluk hidup. Dari ketiga planet yang mengorbit pada Wolf 1061, ada planet yang berpotensi terlalu panas untuk kehidupan. Ada planet yang terlalu dingin untuk ditemukan kehidupan. Planet Wolf 1061 c ini berada di tengah sehingga lebih berpotensi untuk tempat hidup.

Lima Planet yang Mirip dengan Bumi

Namun, bukan berarti Wolf 1061c ini seperti bumi. Planet ini memiliki massa 4,3 kali dibandingkan bumi. Planet ini mengorbit pada bintangnya setiap 18 hari pada jarak 10 persen dari orbit bumi kepada matahari. Namun, suhu di Wolf 1061 lebih rendah dibandingkan dengan suhu matahari. Suhu di bintang Wolf 1061 sekitar 3.300 Kelvin, sementara suhu di permukaan matahari sekitar 5.800 Kelvin.

Untuk menemukan Wolf 1061c, astronom menggunakan data yang dikumpulkan oleh spektograf HARPS di Chile. Mereka menggunakan metode goyangan untuk mengidentfikasi planet dengan mengambil perubahan sinyal yang disebabkan oleh benda lebih kecil seperti planet yang beredar pada bintang. Penemuan ini akan dipublikasikan dalam jurnal astrofisika edisi bulan depan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement