Selasa 26 Jan 2016 10:28 WIB

Studi Terbaru Bantah Teori Garis-garis Zebra Charles Darwin

Rep: C34/ Red: Indira Rezkisari
Kuda Zebra
Foto: wikimedia
Kuda Zebra

REPUBLIKA.CO.ID, Hingga kini, fungsi garis hitam-putih pada zebra masih menjadi teka-teki. Meski sebagian ilmuwan terkemuka dunia percaya corak tubuh itu berfungsi untuk penyamaran, namun sebuah penelitian membantah pendapat itu.

Studi yang dilakukan para ilmuwan di University of Calgary dan UC Davis itu membuktikan bahwa garis-garis itu tidak digunakan zebra untuk kamuflase. Malahan, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE itu menemukan garis-garis itu tampak jelas oleh predator.

Para ilmuwan menganalisis gambar digital zebra yang diambil di Tanzania, melalui filter spasial dan warna. Mereka melakukan simulasi bagaimana zebra tampak bagi sejumlah pemangsa utama seperti singa atau hyena.

"Hipotesis lawas atas garis-garis zebra adalah crypsis atau penyamaran, tetapi selama ini selalu dipandang dari kaca mata manusia," ujar Amanda Melin, penulis utama studi dan asisten profesor antropologi biologi di University of Calgary.

Hasilnya, garis-garis itu tidak memberikan kamuflase di daerah hutan. Padahal, sebelumnya garis-garis hitam dianggap menyamarkan dengan warna gelap batang pohon dan garis-garis putih akan tercampur dengan berkas cahaya.

Di padang terbuka tanpa pohon, di mana zebra menghabiskan sebagian besar waktu mereka, singa justru bisa melihat mereka dengan jelas. Singa juga mampu melihat mangsa lain berukuran sama tanpa pola monokrom itu.

Selain membantah tersamarnya zebra dari pandangan predator, penelitian juga tak menjumpai fungsi garis-garis itu secara sosial antara para zebra. Zebra memang dapat melihat garis-garis itu dalam jarak yang lebih jauh dari predator namun mereka dan spesies lain yang sejenis dapat mengenali satu sama lain dengan mudah tanpa corak tersebut.

Tim Caro, penulis lain dalam studi dan profesor biologi satwa liar di UC Davis mengungkap hal senada. Serangkaian perhitungan dalam studi baru itu sama sekali tak mendukung gagasan bahwa garis-garis zebra memberi efek penyamaran.

"Dengan kata lain, kami menolak hipotesis lama yang diperdebatkan oleh Charles Darwin dan Alfred Russel Wallace ini," katanya menegaskan, dikutip dari laman Independent, Selasa (26/1).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement