REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA - Ilmuwan Brasil dari Institut Fiocruz, Rio de Janeiro, menyimpulkan nyamuk Culex quinquefasciatus umumnya tidak menularkan virus zika. Nyamuk culex diketahui tersebar lebih banyak di Brasil, dibandingkan dengan nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebar utama zika.
Untuk meneliti hal ini, para ilmuwan mengumpulkan ratusan nyamuk Culex dari empat area di Rio dan memberi mereka darah yang mengandung virus zika. Sekitar 14 hari kemudian, hanya dua nyamuk yang menunjukan infeksi awal dan lainnya tidak terdeteksi virus di kepala atau di air liur.
Penelitian ini dilakukan setelah sebuah penelitian yang diterbitkan pada Juli lalu oleh peneliti di kota timur laut Recife mengatakan nyamuk Culex bisa menularkan virus zika. Sehingga, penelitian baru diperlukan untuk menentukan secara pasti apakah nyamuk Culex bisa menularkan zika.
Salah satu perbedaan dalam dua penelitian itu adalah nyamuk Culex di Recife mungkin memiliki variasi genetik yang berbeda dengan nyamuk di Rio atau di tempat lain. Namun penelitian di negara lain juga menunjukkan nyamuk Culex kemungkinan besar tidak ikut menyebarkan zika.