REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi terbaru menemukan bukti yang mendukung jargon yang selama ini berkembang mengenai pekerjaan mungkin dapat membunuh. Peneliti menganalisis lebih dari 2.300 orang selama tujuh tahun dan menemukan, pekerja dengan tingkat stres tinggi namun memiliki sedikit kebebasan dalam mengambil keputusan mungkin akan mati muda.
Dilansir Daily Mail Kamis (20/10) seiring dengan ini peneliti mengatakan orang-orang dengan tingkat stres tinggi namun sedikit kebebasan dalam mengambil keputusan ini bisanya memiliki berat tubuh lebih besa dari karyawan yang punya kontrol di tempat kerja. Mereka umumnya makan lebih banyak, merokok atau melakukan aktivitas tak sehat lain untuk mengatasi stres akan tuntutan pekerjaan.
Temuan juga menunjukkan bahwa memiliki tingkat kebijaksanaan lebih tinggi dalam pekerjaan dapat membantu mengelola stres yang berhubungan dengan pekerjaan itu. Ini dapat memberikan kontribusi untuk hidup lebih lama dan sehat.
Para peneliti juga menemukan sejumlah pekerjaan dengan risiko kematian tinggi akibat stres. Mereka antara lain frontline service, manufaktur, konstruksi dan pekerjaan di level awal berkaitan dengan jasa.
Sementara pekerjaan di bidang pertanian justru memiliki risiko kematian paling rendah. Namun, orang-orang yang memiliki kontrol tinggi di tempat kerja memiliki penurunan risiko itu sebesar 34 persen.