Sabtu 12 Nov 2016 07:36 WIB

Unik, Dokter Ini Menumbuhkan Telinga di Tangan Pasien

Proses transplantasi telinga.
Foto: CCTV news
Proses transplantasi telinga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang dokter di Cina enemukan cara yang sama sekali tidak biasa untuk mengembalikan pendengaran pasien. Dokter ini melakukan terobosan baru dengan mengambil tulang rawan dari telinga pasien untuk diimplan ke lengannya. Selanjutnya, telinga yang ditumbuhkan di tengan ini akan diambil untuk dipasangkan di kepala.

Guo Shuzhong, sang dokter bedah yang melakukan terobosan ini memang cukup terkenal di Cina. Dia adalah dokter yang pertama kali melakukan operasi transplantasi wajah pertama di Cina pada 2006.

Selama proses ini, dokter mengambil tulang rawan milik pasien dan membentuknya menjadi bentuk telinga serta meletakkannya di bawah lipatan kulit lengan pasien. Dia akan 'menumbuhkan' telinga pasien melalui tiga tahap.

Tahap pertama, dokter menempatkan tulang rawan di lengan pasien untuk membuat ruang yang cukup untuk telinga. Dia kemudian menyuntikkan air untuk meningkatkan volume. Tahap kedua, dia akan membuat telinga dan memasukkannya ke dalam ruang tersebut. Ketiga, dia akan melakukan transplantasi telinga kepada kepala pasien dalam kurun waktu tiga sampai empat bulan ketika organ buatannya tumbuh dengan sempurna.

Pasien bernama Mr Ji ini sempat mengalami kecelakaan mobil yang cukup parah. Akibat kecelakaan itu, dia tak lagi memiliki telinga kanan. Operasi ini nantinya akan membantu Ji kembali merasa 'lengkap'. Transplantasi telinga hanyalah salah satu dari beberapa operasi yang harus dilakukan oleh Ji. Sebelumnya, Ji telah melakukan operasi untuk memulihkan seluruh sisi kanan wajahnya yang robek. Namun, dia masih merasa tidak nyaman karena kehilangan telinga kanan.

"Saya kehilangan telinga, saya selalu merasa bahwa saya tidak lengkap," ujar dia, kepada Huanqiu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement