Senin 03 Jul 2017 08:38 WIB

Buang Sampah Plastik di Laut, ke Mana Berakhirnya?

Rep: MUTIA RAMADHANI/ Red: Indira Rezkisari
Pantai penuh sampah di Mumbai, India.
Foto: EPA
Pantai penuh sampah di Mumbai, India.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sekitar 4-12 metrik ton plastik dibuang ke laut setiap tahunnya. Sebuah laporan 2016 menyebutkan pada 2050 diperkirakan jumlah sampah plastik di laut lebih banyak dibanding jumlah ikan.

Botol plastik membutuhkan waktu 450 tahun untuk terurai. Botol-botol plastik yang terapung dan tenggelam di lautan saat ini masih mencemari perairan dan menjadi makanan berbahaya bagi satwa laut.

Ahli kelautan dari Imperial College London dan Utrecht University Belanda, Erik van Sebille mencoba menganalisis keberadaan sampah plastik di laut. Arus laut yang kuat atau disebut gyres menyebabkan sejumlah besar sampah plastik di dunia berakhir di enam area tumpukan sampah di laut dan yang terbesar di Pasifik Utara.

Dilansir dari The Guardian, Senin (3/7), botol yang dijatuhkan di perairan lepas Cina, dekat Shanghai kemungkinan dibawa ke timur oleh gyres menuju Pasifik Utara dan akhirnya mengapung beberapa ratus mil di lepas pantai Amerika Serikat. Sebuah botol yang dibuang di Pantai Meksiko, dekat Acapulco sebagian akan berakhir di Asia, berada sementara di sana, kemudian berakhir di area sama di Pasifik Utara.

Pasifik Utara disebut juga Great Pacific Garbage Patch. Ini karena sebagian besar sampah plastik dunia yang dibuang ke lautan akan berakhir di sini.

Atlantik Utara juga menjadi rumah sampah berikutnya. Sampah plastik yang dibuang di sekitar lautan di New York awalnya menuju Eropa, terkonsentrasi di Teluk Biscay. Sebagian besar akan menuju Laut Utara, terjebak arus, dan akhirnya mengambang di tengah lautan. Sebuah botol plastik yang dijatuhkan di lepas Pantai Cornwall, Inggris akan diseret arus menuju Skandinavia, terkonsentrasi di Teluk Biscay dan Atlantik Utara bagian barat.

India adalah salah satu penghasil sampah plastik terbesar dunia, menciptakan lebih dari 15 ribu ton sampah plastik setiap hari. Limbah plastik di India masuk ke perairan sekitar Mumbai dan kemungkinan berakhir di Samudera Hindia kemudian mengapung di Madagaskan, tersapu ke timur dan Teluk Benggala, salah satu tempat dengan tingkat pencemaran sampah plastik terburuk di dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement