Ahad 11 Feb 2018 08:49 WIB

Gumpalan Raksasa Magma Ditemukan di Gunung Berapi Bawah Laut

Kubah berisi bebatuan padat dan tidak menimbulkan letusan yang akan datang.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Dwi Murdaningsih
Gumpalan magma (ilustrasi).
Foto: shutterstock
Gumpalan magma (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah kaldera raksasa bawah laut yang berada tidak jauh dari negara Jepang, menampung sebuah kubah lava yang terbuat dari 8 triliun galon batu cair atau lava. Lebar kubah tersebut mencapai 6,9 mil atau sekitar 10 kilometer dan tingginya mencapai 1.968 kaki atau sekitar 600 meter.

Saat ini, kubah tersebut berisi bebatuan padat dan tidak menimbulkan letusan yang akan datang. Sebuah studi baru menyebutkan, hal tersebut menambah penemuan baru pada sejarah Kaldera Kikai, sebuah kubah besar yang terbentuk saat letusan super vulkanik besar-besaran yang terjadi sekitar 6.300 atau 7.300 tahun yang lalu.

Letusan tersebut mengirimkan aliran piroklastik yang dipanaskan sejauh 50 mil atau 80 km, melintasi laut dan menyebarkan abu sejauh 620 mil atau 1.000 km. Hal tersebut dikatakan oleh Yoshi Tatsumi, yang menulis sebuah studi baru mengenai sistem kerja kaldera yang dipublikasikan pada Jumat (9/2), dalam jurnal Scientific Reports.

Seorang ahli vulkanologi di Universitas Denison, Erik Klemetti yang juga terlibat dalam penelitian tersebut mengatakan, sistem tersebut masih aktif, dan ini merupakan tempat yang berisiko tinggi untuk aktivitas erupsi. Gunung berapi tersebut juga meledakkan puncaknya pada letusan super sekitar 95 ribu tahun yang lalu dan juga sekitar 140 ribu tahun yang lalu. Hal tersebut yang menyebabkan kadang adanya hujan abu dan uap bahkan di zaman modern, dengan terjadinya letusan terakhir yang tercatat antara tahun 2013 dan 2014.