REPUBLIKA.CO.ID, Warna mata ditentukan oleh faktor genetik. Individu yang ingin mengubah warna mata secara drastis biasanya akan menggunakan lensa kontak. Akan tetapi, lensa kontak hanya dapat mengubah warna mata secara temporer atau sementara.
Di beberapa negara, mengubah warna mata secara permanen ternyata bisa dilakukan melalui operasi implan iris. Operasi implan iris pada dasarnya dikembangkan untuk memperbaiki atau mengganti iris yang terdampak oleh penyakit atau trauma.
Karena dapat mengubah warna secara permanen, operasi ini akhirnya menjadi populer di antara individu-individu yang ingin mengubah warna mata mereka dengan tujuan kecantikan. Padahal, operasi implan iris dengan tujuan kosmetik memiliki beberapa risiko. Beberapa di antaranya adalah inflamasi mata, kornea membengkak, kornea cedera, katarak, glaukoma hingga kehilangan penglihatan sebagian.
Tidak semua negara membolehkan operasi implan iris. Di Amerika Serikat misalnya, tindakan mengimplantasi iris bukan hal yang legal untuk dilakukan.
"Uji klinis untuk mengonfirmasi keamanan operasi ini belum dilakukan," ungkap spesialis mata Dr Ann Marie Griff OD seperti dilansir Medical News Today.
Di sisi lain, Griff juga menyoroti upaya mengubah warna mata secara tradisional dengan madu dan air hangat. Mengubah warna mata dengan madu dan air hangat tak hanya belum terbukti secara ilmiah tetapi juga kemungkinan besar tidak aman.
"Air keran dan madu tidak steril dan dapat menyebabkan infeksi," pungkas Griff.
Sejauh ini, cara paling aman dan cepat untuk mengubah warna mata adalah dengan menggunakan lensa kontak. Tentu, lensa kontak yang digunakan harus berasal dari sumber yang terpercaya dan sudah dikonsultasikan dengan dokter.
Penggunaan lensa kontak yang kurang baik dan tanpa resep dokter dapat meningkatkan beberapa risiko tak menyenangkan. Risiko ini meliputi mata berair, mata gatal, pandangan kabur, kornea tergores dan kehilangan penglihatan sebagian.
"Baik lensa kontak bening maupun berwarna, beli lensa kontak dari sumber yang mewajibkan atau menggunakan resep dan sudah disetujui badan pengawas obat dan makanan," tukas Griff.