REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi di Universitas Newcastle membuktikan bahwa jenis kelamin anak-anak yang lahir dari sebuah keluarga bergantung pada genetik ayah. Laki-laki mewarisi kecenderungan memiliki lebih banyak putra atau putri bergantung pada orang tuanya.
Ini berarti laki-laki dengan banyak saudara laki-laki cenderung memiliki putra, sementara laki-laki dengan banyak saudara perempuan cenderung memiliki putri. Peneliti, Corry Gellatly mengatakan studi ini mengevaluasi 927 pohon keluarga yang berisi informasi tentang 556.387 orang dari Amerika Utara dan Eropa.
Pria menentukan jenis kelamin bayi bergantung pada sperma mereka apakah membawa kromosom X atau Y. Kromosom X pria ketika bertemu dengan kromosom X wanita akan menjadi bayi perempuan (XX). Kromosom X pria yang bertemu dengan kromosom Y wanita akan menjadi bayi laki-laki (XY).
"Pada skala lebih besar, jumlah pria dengan lebih banyak sperma X dibanding pria yang lebih banyak sperma Y memengaruhi rasio jenis kelamin anaknya yang lahir setiap tahun. Pria kemungkinan besar membawa dua jenis alel berbeda yang menghasilkan tiga kemungkinan kombinasi gen yang mengontrol rasio sperma X dan Y," kata Gellatly, dilansir dari Science Daily, Jumat (2/11).
Kombinasi pertama adalah mm, yaitu pria yang menghasilkan lebih banyak sperma Y, sehingga ke depannya lebih banyak memiliki putra. Kedua, kombinasi mf, yaitu pria yang menghasilkan jumlah sperma X dan Y sama, sehingga menghasilkan putra dan putri dalam jumlah seimbang.
Ketiga, kombinasi ff, yaitu pria yang menghasilkan lebih banyak sperma X sehingga menghasilkan lebih banyak putri. Di Inggris dan Amerika saat ini, sekitar 105 anak laki-laki lahir dari 100 ibu.