REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak merupakan anugerah berharga yang dititipkan oleh Tuhan kepada orang tua, terlepas dari jenis kelaminnya. Namun, jenis kelamin anak masih dipandang sebagai urusan yang amat penting bagi sebagian keluarga.
Belum lama ini, misalnya, viral unggahan seorang perempuan yang mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan setelah melahirkan. Perempuan itu disebut memiliki rahim yang jelek oleh mertuanya karena melahirkan bayi perempuan.
Perempuan tersebut juga menyatakan bahwa pihak keluarga mertua tidak mengacuhkan bayi perempuan yang baru dia lahirkan. Bahkan, mereka mengaku merasa kesal ketika melihat bayi perempuan yang baru dilahirkan tersebut. Terlepas dari itu, sang perempuan menyatakan dia tetap menyayangi bayinya.
"Bagaimana pun, anak laki-laki (atau) perempuan itu adalah anugerah Tuhan," ujar dokter spesialis kandungan dan kebidanan sekaligus ahli di bidang kesuburan dan bayi tabung, Taufik Jamaan, kepada Republika.co.id pada Senin (15/1/2024).
Dokter Taufik menjelaskan bahwa ada banyak faktor yang bisa memengaruhi jenis kelamin anak. Faktor-faktor tersebut adalah kromosom dalam sperma, motilitas sperma, bentuk rahim, tingkat keasaman vagina, hingga waktu berhubungan seksual.