Senin 31 Dec 2018 13:51 WIB

Astronom Wanita Eksekutif NASA Pertama Meninggal Dunia

Nancy Grace Roman tutup usia pada 25 Desember lalu.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Esthi Maharani
NASA
NASA

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Nancy Grace Roman yang dikenal sebagai “ibu” dari teleskop luar angkasa Hubble dan wanita pertama yang memegang posisi eksekutif di Badan Penerbangan dan Antariksa milik Amerika Serikat (AS) NASA telah meninggal dunia di usia 93 tahun. Ia tutup usia pada 25 Desember lalu.

Sebagai kepala astronomi pertama di kantor pusat NASA, Roman memiliki pengawasan terhadap perencanaan dan pengembangan program-program seperti Cosmic Background Explorer, dan Hubble Space Telescope. Sejarawan luar angkasa Robert Zimmerman, dalam sebuah laporan penciptaan Hubble “The Universe in a Mirror” mengatakan selama 1960-an dan awal 1970-an tidak ada seorang pun di NASA yang lebih penting dalam mendapatkan desain dan konsep pertama untuk pendanaan dan penyelesaian Hubble.

“Lebih penting lagi, Dr. Roman adalah lebih dari siapa pun yang meyakinkan komunitas astronomi untuk (bertahan) berada di belakang astronomi ruang angkasa,” kata Zimmerma dalam laporan tersebut, seperti yang dilansir dari Fox News, Senin (31/12).

Roman menerima gelar Ph.D dalam bidang astronomi dari Universitas Chicago pada 1949. Ia bergabung dengan NASA pada 1959. Perempuan ini menyelesaikan karier NASAnya di Goddrad Space Flight Centre dimana ia menjabat sebagai manajer Pusat Data Astronomi.

Setelah pensiun dari NASA pada 1979, Roman terus bekerja sebagai kontraktor di Goddard. Sepanjang kariernya, ia menganjurkan perempuan dan anak muda untuk terlibat dalam sains. Pada 2017, Lego merilis satu set patung untuk menghormati empat wanita perintis NASA. Salah satunya adalah Roman.

“Saya senang. Saya mengabaikan banyak orang yang mengatakan bahwa saya tidak bisa menjadi astronom,” ujarnya pada majalah Science.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement