Jumat 04 Jan 2019 05:27 WIB

Drone Alap-Alap Buatan Anak Bangsa Segera Diproduksi Massal

Drone Alap-Alap masuk kategori produk militer.

Red: Ani Nursalikah
Pesawat udara nir awak (PUNA) atau drone tipe Alap-alap PA-06D.
Foto: bppt
Pesawat udara nir awak (PUNA) atau drone tipe Alap-alap PA-06D.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (TIRBR BPPT), Wahyu Widodo Pandoe mengatakan Pesawat Udara Nirawak (PUNA) tipe Alap-alap PA-06D akan segera diproduksi massal. Produksi bisa dilakukan menyusul telah diterimanya sertifikat kelayakan untuk drone ini dari Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kementerian Pertahanan sebagai produk militer.

Untuk memenuhi rencana produksi massal ini, BPPT akan bekerja sama dengan pihak industri. Hal ini karena BPPT hanya bertugas menyusun prototipe dan mengajukan sertifikasi kelayakan saja.

"Segera (produksi massal) setelah sertifikasi ini. pada 2019, nanti mitra swasta kami yang akan melanjutkan," kata Wahyu di Kantor BPPT usai acara Serah Terima Sertifikat Tipe dan Sertifikat Kelaikudaraan Militer dari Baranahan Kemenhan, Kamis (3/1).

Meski BPPT tidak melakukan produksi drone untuk dijual kepada konsumen, menurut Wahyu, BPPT sudah memiliki beberapa drone tipe Alap-alap PA-06D yang digunakan untuk kebutuhan darurat dalam negeri. "Di BPPT, disiapkan beberapa pesawat untuk keperluan sipil sehingga kalau ada yang darurat bisa dibantu, seperti pemetaan kebakaran hutan maupun pemetaan gunung berapi," katanya.