REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mekatronic dan Srikandi Team Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali bersiap berlaga di Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2019. Kegiatan ini dilaksanakan dari 24 hingga 28 September 2019 di Universitas Negeri Malang (UM).
Di perlombaan kali ini, UMM akan mengirimkan tiga tim seperti Mekatronic Team 1 dengan Mobil Genetro (Urban Electric Vehicle) U.E.V. 06 di kategori Urban Listrik. Pada kategori Prototype Listrik LSO diwakili oleh Mekatronic Team 2 dengan mobil prototype Barqun Speed Electric Vehicle (E.V.) 04. Sementara untuk Urban Gasoline diwakili oleh tim wanita Srikandi Team dengan Mobil Hrusangkali.
Pembina LSO Mekatronik UMM, Moh. Jufri menjelaskan bagaimana spesifikasi dari prototipe listrik. Di bagian bodi terbuat dari carbon fiber, sasis dari alumunium dan ditenagai oleh motor listrik. Sementara untuk Urban Listrik bodi juga terbuat dari carbon fiber, sasis aluminium dan ditenagai oleh motor listrik 500 watt.
"Sedangkan spesifikasi untuk mobil Hrusangkali yang digawangi Srikandi Team, bodi terbuat dari fiber glass, sasis dari aluminium dan bahan bakar pertamax 92," katanya.
Perlu diketahui, Srikandi Team sebagai satu-satunya tim yang seluruh anggotanya terdiri dari perempuan. Pada tahun lalu sempat memenangi penghargaan di kategori Desain dan Estetika Terbaik KMHE 2018. Srikandi Team UMM dengan kendaraan Hrusangkali Evo 01 yang turun di kelas Motor Pembakaran Dalam (MPD) Gasoline ketika itu sudah jadi pusat perhatian tim juri dan peserta dari perguruan tinggi lain.
Hingga saat ini, Juhri menerangkan, ketiga tim telah mempersiapkan diri sejak lama. Tim Mekatronik sudah pernah berlaga dan menyabet juara satu pada kategori Urban Listrik. Tim srikandi juga sempat meraih Desain dan Estetika terbaik tahun lalu di Universitas Negeri Padang.
"Semoga prestasi tahun ini lebih baik dan dapat mempertahankan kemenangan” ujar Juhri.
Dekan Fakultas Teknik UMM, Ahmad Mubin berharap, tim tidak terbebani oleh kemenangan. Sebab, tim sudah teruji di tingkat nasional menuju ke unternasional. Yang penting, kata dia, tetap memiliki mental juara tapi terus melakukan yang terbaik.
Asisten Rektor bidang Perencanaan dan Pengembangan Kemahasiswaan, UMM, Joko Widodo menambahkan, iklim bersaing dan berkompetisi UMM sudah dihidupkan mulai dari Rektor Cup Student Day dan sebagainya. "Semangat untuk bersaing ada, maka tidak ada yang tidak mungkin kalau kita juga bisa seperti mereka, bukan dilihat dari sarana prasana, tapi sumber daya disini mempunyai kualitas," tambah Joko melalui pesan resmi yang diterima Republika, Senin (23/9).
Menurut Joko, ketersediaan fasilitas penunjang di setiap proses belajar mahasiswa tidak bisa dilepaskan dari catatan raihan prestasi mahasiswa. Ditambah dengan keseriusan dan komitmen UMM untuk mencetak generasi terbaik bangsa. Salah satunya melalui berbagai raihan prestasi di tingkat nasional bahkan internasional.