Rabu 20 Nov 2019 08:24 WIB

Kepala BPPT Resmikan Instalasi Arsinum di Kampus Al Azhar

Instalasi Arsinum di kampus Al Azhar Medan berkapasitas produksi 5.000 liter per hari

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Air siap minum (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Air siap minum (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza menghadiri peresmian Instalasi Pengolahan Air Siap Minum (Arsinum) di Universitas Al Azhar Medan, Sumatra Utara, Selasa (19/11). Hammam mengatakan upaya ini termasuk untuk mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

"Program kerja BPPT diarahkan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN, yaitu mengembangkan teknologi yang menjadi prioritas nasional," kata Hammam dalam siaran pers, Selasa (19/11).

Baca Juga

Dalam proses mendukung SDM berkualitas dan berdaya saing, BPPT siap bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Universitas Al Azhar Medan. Khususnya untuk membangun generasi yang kuat IMTAQ-IPTEK (Iman-Taqwa-Ilmu Pengetahuan-Teknologi) dalam mewujudkan SDM unggul.

"Penguasaan dan pendayagunaan teknologi menjadi syarat bagi upaya kaji terap yang berhasil. BPPT delivery difusi teknologi dengan pemanfaatan Arsinum untuk kemaslahatan masyarakat kota Medan, khususnya Univ Al Azhar," ungkapnya.

Hammam menyebut Arsinum di kampus tersebut kapasitas produksinya mampu mencapai 5.000 liter per harinya. Ia berharap teknologi ini mampu mengantisipasi bencana kekeringan yang biasa melanda sejumlah daerah di tanah air.

Sebab teknologi Arsinum sebelumnya telah diterapkan di daerah lainnya meliputi daerah terpencil, kampus, sekolah, perkantoran, pesantren hingga daerah terdampak bencana.

"Teknologi Arsinum ini merupakan hasil karya peneliti dan perekayasa dari BPPT yang juga telah diterapkan juga di berbagai tempat di seluruh Indonesia," jelas Hammam.

Lebih lanjut, Hammam menambahkan, teknologi Arsinum terdiri atas dua bagian besar yaitu unit pre-treatment dan unit utama. Unit pre-treatment terdiri atas unit filter multimedia yang dilengkapi dengan sistem sterilisasi secara kimia. Sedangkan unit utama terdiri dari unit ultrafiltrasi, reverse osmosis (RO) dan ultraviolet. Unit ultrafiltrasi, reverse osmosis (RO) serta ultraviolet ini tidak hanya mampu menghilangkan partikel terlarut, namun juga mikroba yang tidak diinginkan.

"Sehingga produk yang dihasilkan nantinya higienis dan bisa langsung diminum karena memenuhi persyaratan kualitas air minum yang sesuai dengan Permenkes Nomor : 492 Tahun 2010," ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement