Jumat 13 Dec 2019 11:42 WIB

Ribuan Artefak Kuno Berusia 12.500 Tahun Ditemukan di AS

Situs kuno ini diduga adalah peradaban awal New England Selatan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Sebuah pemukiman kuno yang berusia 12.500 tahun telah ditemukan di kawasan Connecticut, Amerika Serikat.
Foto: Connecticut
Sebuah pemukiman kuno yang berusia 12.500 tahun telah ditemukan di kawasan Connecticut, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah pemukiman kuno yang berusia 12.500 tahun telah ditemukan di kawasan Connecticut, Amerika Serikat. Situs ini ditemukan oleh Departemen Transportasi saat hendak membangun jembatan di atas Sungai Farmington di Avon.

Para arkeolog menemukan tungku api terbuka bersama dengan 15 ribu artefak yang sebagian besar merupakan alat purba. Para arkeolog menduga, dulunya situs itu adalah rumah bagi penghuni paling awal New England selatan.

 

"Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup untuk melihat situs purba di Connecticut. Situs ini bisa membuat kita mengetahui orang pertama di Connecticut," kata Catherine Labadia, seorang arkeolog staf di State Historic Preservation Office, dilansir Daily Mail, Jumat (13/12).

 

Tim menemukan 15 ribu artefak, yang sebagian besar adalah alat kuno, dan 27 fitur. Fitur-fiturnya adalah sisa-sisa dari aktivitas sehari-hari manusia termasuk dinding dan lubang, seperti yang digambarkan oleh arkeolog senior David Leslie sebagai 'jejak perilaku' yang telah dicatat di bumi.

 

Situs ini terletak di dekat Jalan Old Farms di Avon dan dinyatakan sebagai artefak dari Periode Paleoindian. Leslie mencatat bahwa hanya beberapa fitur Paleoindian yang pernah ditemukan di bagian negara Connecticut.

 

Artefak yang ditemukan di Connecticut bertepatan dengan sebuah studi dari 2015 yang menyimpulkan bahwa pemburu Amerika Utara menggunakan tombak atau atlatl sebagai senjata mereka. Tombak ini memungkinkan untuk dilempar lebih jauh dan cepat. Alat ini secara luas dianggap sebagai pendahulu dari busur dan anak panah yang kemudian menjadi umum di antara budaya asli di Amerika Utara.

 

Studi baru yang dilakukan oleh Profesor Karl Hutchings, seorang antropolog di Thompson Rivers University di Kanada, menunjukkan bahwa beberapa manusia prasejarah paling awal yang tiba di Amerika Utara, yang dikenal sebagai orang Clovis, membawa teknologi ini bersama mereka. Senjata ini juga mendukung teori bahwa pemburu awal ini mampu membunuh mangsa besar seperti mamut dan megafauna lainnya.

 

Baca Juga

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya