REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru-baru ini para arkeolog China baru saja menemukan peninggalan istana yang cukup besar, pada seribu tahun yang lalu. Lokasi itu berada di Daerah Otonomi Mongolia Dalam, China Utara.
Istana yang tepatnya ada di Kabupaten Duolun, digadang-gadang telah dibangun pada Dinasti Liao (916-1125 M). Wakil studi Institut Relik Budaya dan Arkeologi Mongolia Dalam Gai Zhiyong mengatakan Dinasti Liao didirikan oleh nomaden Khitan dan memerintah bagian utara Cina pada masanya.
"Situs yang terpelihara dengan baik ini penting untuk studi arkeologi dari dinasti Liao, Jin (1115-1234), dan Yuan (1271-1368)," kata dia seperti dilansir xinhuanet, Ahad (15/12).
Berdasarkan keterangan yang ada, Istana itu dibangun pada dataran yang cukup tinggi. Selain itu, arsitektur dari bangunan bergaya pavilion itu juga memiliki bentuk persegi panjang dengan tonjolan di bagian depannya.
Diketahui juga bahwa pembuatan dinding istana, dibangun dengan tanah liat dan dicuci dengan kapur setebal satu meter. Informasi yang didapat mengatakan bahwa, ada juga sistem drainase yang ditemukan di kedua sisi Istana itu. Fungsinya adalah untuk mencegah erosi.
Selain itu, para arkeolog juga menemukan adanya banyak bahan konstruksi, termasuk beberapa ubin dan atap langka yang menampilkan wajah manusia serta hewan. Bahkan, sejumlah besar ubin berlapis warna yang digali dari peninggalan, membuktikan bahwa istana itu memang sangat penting untuk sejarah China.