REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Minat masyarakat mengunjungi tempat wisata pendidikan Planetarium dan Observatorium Jakarta yang terletak di Taman Ismail Marzuki (TIM) cenderung menurun jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Pengunjung Planetarium mengalami penurunan, meski di tahun-tahun sebelumnya mengalami peningkatan," kata Kepala UPT Planetarium dan Observatorium Delly Indirayati di Jakarta, Jumat.
UPT itu menargetkan sebanyak 260.000 pengunjung, tetapi berdasarkan data yang ada kemungkinan pencapaiannya masih berat. Pada tahun 2006-2009 terjadi kenaikan jumlah pengunjung, yakni 207.608, lalu 138.321, 210.172, dan naik drastis 263.175, tetapi turun pada 2010 menjadi 212.267.
Planetarium merupakan salah satu sarana wisata pendidikan yang menyajikan pertunjukan simulasi perbintangan atau benda-benda langit yang berlokasi di tempat strategis, yaitu di tengah pusat pertunjukan seni.
Segmen pengunjung Planetarium terdiri dari keluarga, instansi, dan masyarakat umum, dimana setiap segmennya memberikan kontribusi yang berbeda-beda. Menurut data, pengunjung di Planetarium sebanyak 15 persen adalah keluarga, 55 dari instansi dan sisanya masyarakat umum.
Menurut Delly, menurunnya jumlah pengunjung karena kurangnya kegiatan promosi, kurangnya waktu pembelajaran bagi murid-murid dan materi ilmu bumi dan antariksa cenderung teoritis dan kurang informative. Kondisi lain yang mempengaruhi adalah semakin banyaknya tempat wisata sehingga banyak pengunjung beralih ke tempat lain.