Rabu 15 Jun 2022 09:13 WIB

Astronom Planetarium Jelaskan Fenomena Strawberry Supermoon yang Bingungkan Anak

Astronom menyebut Strawberry Supermoon tidak terkait warna tapi penanggalan petani

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Fenomena Strawberry Supermoon di belakang gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa, Dubai Uni Emirat Arab. astronom tidak menggunakan istilah strawberry dari fenomena supermoon untuk menyebut purnama super pada malam ini. Widya menuturkan istilah nama stroberi itu memang ada, namun tidak terkait dengan bentuk purnama super saat ini.
Foto: EPA-EFE/ALI HAIDER
Fenomena Strawberry Supermoon di belakang gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa, Dubai Uni Emirat Arab. astronom tidak menggunakan istilah strawberry dari fenomena supermoon untuk menyebut purnama super pada malam ini. Widya menuturkan istilah nama stroberi itu memang ada, namun tidak terkait dengan bentuk purnama super saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Astronom Planetarium dan Observatorium Jakarta Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki Widya Sawitar menjelaskan asal muasal istilah fenomena "strawberry supermoon" atau purnama super stroberi.

Widya membeberkan istilah itu saat menggelar acara "Piknik Malam Bersama" di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Selasa malam. Awalnya, Widya mendapatkan pertanyaan dari salah satu peserta acara itu mengenai istilah strawberry supermoon yang tidak terlihat merah seperti buah stroberi, namun justru berwarna putih.

"Katanya stroberi, kok warnanya putih?" demikian pertanyaan dari salah seorang peserta piknik malam tersebut.

Kemudian, Widya menerangkan para astronom tidak menggunakan istilah strawberry dari fenomena supermoon untuk menyebut purnama super pada malam ini. Widya menuturkan istilah nama stroberi itu memang ada, namun tidak terkait dengan bentuk purnama super saat ini.