Sabtu 15 Sep 2012 15:18 WIB

Mahasiswa Unibraw Kembangkan Pemindai Kendaraan Nakal

Red: Taufik Rachman
Traffic Gate
Traffic Gate

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menerobos lampu merah dengan alasan "tidak ada polisi yang lihat" mungkin segera usang. Mahasiswa Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya  menciptakan sistem "Traffic Gate" yang dapat memindai kendaraan di persimpangan.

"Idenya terinspirasi dari alat pemindai barang yang berada di supermarket. Biasanya alat pemindai berada di pintu masuk atau keluar supermarket. Jika ada barang yang dicuri, maka alat pemindai akan berbunyi ketika pencuri melewati pintu masuk atau keluar," kata salah satu perancang "Traffic Gate" Dika Rizki ketika berpartisipasi dalam Indonesia ICT Award (INAICTA) 2012 di Jakarta akhir pekan ini.

Dika menjelaskan sistem "Traffic Gate" seperti gerbang pintu yang akan memindai mobil atau motor yang lewat. Sistem itu memerlukan pemindai Radio Frequency Identification (RFID)  di  lampu lalu lintas. Agar sistem itu berfungsi, setiap mobil atau motor harus dipasangi tag chip RFID. Tag chip itu akan terhubung ke RFID di lampu lalu lintas dan kedua alat itu bisa saling berhubungan.

Setiap tag chip RFID sudah mencakup identitas nama pemilik kendaraan bermotor, alamat, pajak dan lain sebagainya.